BT Group, sebuah perusahaan induk telekomunikasi multinasional Inggris, berkinerja paling buruk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, ..m

London (ANTARA) - Saham-saham Inggris ditutup lebih rendah pada perdagangan Kamis (13/5/2021), berbalik melemah dari kenaikan sehari sebelumnya, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London tergerus 0,59 persen atau 41,30 poin, menjadi menetap di 6.963,33 poin.

Indeks FTSE 100 menguat 0,82 persen atau 56,64 poin menjadi 7.004,63 poin pada Rabu (12/5/2021), setelah anjlok 2,47 persen atau 175,69 poin menjadi 6.947,99 poin pada Selasa (11/5/2021), dan menyusut 0,09 persen atau 6,03 poin menjadi 7.123,68 poin pada Senin (10/5/2021).

BT Group, sebuah perusahaan induk telekomunikasi multinasional Inggris, berkinerja paling buruk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terpuruk 5,92 persen.

Baca juga: Saham Inggris jatuh hari kedua, indeks FTSE 100 anjlok 2,47 persen

Diikuti oleh saham perusahaan jasa keuangan dan investasi Inggris Hargreaves Lansdown yang anjlok 4,60 persen, serta perusahaan pertambangan yang terdiversifikasi secara global Anglo American kehilangan 4,43 persen.

Sementara itu, M&G, sebuah perusahaan manajer investasi internasional Inggris melonjak 4,18 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Baca juga: Saham Jerman menguat lagi, indeks DAX 30 terangkat 0,33 persen

Disusul oleh saham perusahaan listrik untuk pelanggan industri, komersial, dan domestik di Inggris Raya dan Irlandia SSE yang terangkat 2,52 persen, serta perusahaan induk jasa-jasa manajemen investasi Pershing Square Holdings menguat 2,39 persen.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021