"Kita perkirakan akan mencapai minimum itu 5,9 persen, pokoknya bisa lebih dari 5,9 persen," kata Menkeu usai meresmikan pendirian PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) di Jakarta, Senin.
Menkeu menyebutkan, APBNP 2010 menetapkan target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,8 persen namun realisasi pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2010 mencapai 6,2 persen.
Ketika ditanya berapa besar pemerintah akan menaikkan target pertumbuhan ekonomi 2010, Menkeu mengatakan, belum membahas masalah itu.
"Kita belum bicara tentang upsize, tapi mimimum 5,9 persen," tegas Menkeu.
Mengenai penyumbang pertumbuhan, Menkeu mengaku, sampai sekarang penyumbang terbesar masih konsumsi.
"Pertumbuhan ekonomi kita itu kan masih didukung oleh konsumsi rumah tangga yang di atas 50 persen," katanya.
Menurut dia, idealnya penyumbang terbesar adalah investasi dan ekspor. Upaya mendorongnya antara lain mendorong pembangunan infrastruktur termasuk pembiayannya.
"Pemerintah sudah mempunyai grand plan untuk meningkatkan infrastruktur mulai dari transportasi, elektrifikasi, saluran air, dan fasilitas-fasilitas lain dan pemerintah juga sudah mendirikan PT Pembiayaan Infrastruktur Indonesia (PII) dan PT Sarana Multifinance Infrastruktur (SMI)."
"Dan sekarang ini SMI sudah punya joint venture bersama IFC, WB, dan ADB untuk buat IIF. Ini diharapkan bisa bersama-sama dengan bank untuk membiayai proyek infrastruktur di Indonesia," katanya.
Mengenai perkiraan pertumbuhan ekonomi 2011, Menkeu mengatakan, pemerintah merencanakan pertumbuhan ekonomi 2011 sebesar 6,3 persen.
"Kita rencanakan tahun depan di kisaran 6,3 persen," katanya.
(A039/S006/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010