Dubes Desra serukan dukungan untuk Palestina dalam takbiran virtual

London (ANTARA) - Duta Besar Republik Indonesia untuk Inggris Desra Percaya menyerukan dukungan untuk kedaulatan dan perdamaian Palestina, dalam agenda takbiran virtual pada Rabu (12/05) waktu setempat yang diikuti ratusan warga Muslim Indonesia di Inggris Raya.

“Mari kita tingkatkan solidaritas dan dukungan nyata di Palestina, yang saat ini sedang menderita akibat pendudukan dan kekerasan," katanya dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) London, bekerjasama dengan PCI Nahdlatul Ulama United Kingdom, PCI Muhammadiyah UK, KIBAR dan Firdaus Irlandia itu. Hadir dalam agenda ini, penyanyi Armand Maulana yang sedang berkunjung ke Inggris dan ratusan diaspora Indonesia di Inggris dan Irlandia.

Desra menyampaikan bahwa agenda takbiran virtual ini merupakan ruang untuk menggemakan Islam di Inggris Raya serta media silaturahmi di tengah pandemi, yang menunjukkan bahwa, di tengah pandemi masih ada ruang untuk terus menguatkan tali persaudaraan antar diaspora Muslim Indonesia yang sedang bermukim di Inggris.

Lebih lanjut, Dubes Desra Percaya juga mengajak untuk terus meningkatkan amal baik meski Ramadhan telah berakhir. “Puasa bukan berarti selesai, tapi di situlah kita diuji apakah amalan-amalan lain bisa kita tingkatkan.”

ia juga tidak lupa untuk memaknai Ramadhan dan Idul Fitri sebagai momentum penting untuk mendoakan keluarga terdekat dan pemimpin bangsa. “Mari kita mendoakan orang tua, baik yang masih ada ataupun yang sudah meninggal. Juga, para pemimpin dan para sahabat kita semua agar dapat melampaui pandemi ini.”

Takbiran virtual ini juga didukung oleh komunitas-komunitas muslim di berbagai kota di Inggris, semisal London, Coventry, Southampton, Birmingham, Exeter, Glasgow, Edinburgh, Leeds, Manchester, Nottingham, Oxford, Liverpool, dan beberapa komunitas muslim dari kota-kota di Irlandia.

Laporan dari media berita internasional menyebutkan, Israel melancarkan serangan setelah Hamas menembakkan roket ke Yerusalem dan Tel Aviv sebagai pembalasan atas bentrokan antara polisi Israel dengan warga Palestina di dekat Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur selama bulan Ramadhan.