London (ANTARA News) - Lagu Burung Kakak Tua yang dilantunkan remaja berkulit putih dan bermata biru bergema di lapangan Queens Park Community School London dalam acara Summer Proklamasi Gathering yang digelar KBRI London bersama Wadah Indonesia pada akhir pekan kemarin.

Para peserta kursus Indonesia yang ditujukan masyarakat Inggris yang ada di London itu ingin mempraktekan kebolehan dengan bernyanyi, ujar Ketua Perhimpunan Wadah Masyarakat Indonesia, Aidinal Alrasyid kepada koresponden Antara London.

Peserta kursus bahasa Indonesia yang digelar setiap minggu itu unjuk kemahirannya dalam bernyanyi lagu dalam Bahasa Indonesia itu mendapat sambutan masyarakat Indonesia yang hadir dalam acara pesta rakyat termasuk Dubes RI untuk Kerajaan Inggris Raya dan Republik Irlandia dan Ny Sandra Thamrin.

Sekitar 500 masyarakat Indonesia yang datang dari berbagai kota di Inggris seperti Manchester, Birmingham, Leed, Nothingham dan London sekitarnya tidak saja menikmati hiburan band yang dimainkan kelompok musik binaan KBRI London itu juga menikmati beragam makanan yang dijual oleh masyarakat Indonesia.

Acara pesta rakyat yang disponsor KBRI Inggris Raya dan Irlandia bersama perwakilan kantor Bank Negara Indonesia London, perwakilan Bank Indonesia London, dan perwakilan Bank Mandiri serta Atase Pendidikan dan Kebudayaan berlangsung meriah meskipun hujan membasahi lapangan bekas sekolah Indonesia London.

Acara pesta rakyat ini memang dari masyarakat untuk masyarakat, ujar Aidinal Alrasyid yang juga aktif dalam memperkenalkan pencak silat dikalangan masyarakat Inggris.

Dikatakannya acara ini bukan hanya untuk orang Indonesia, tapi untuk orang yang punya kepentingan atau ketertarikan kepada Indonesia.

Pesta Rakyat yang digelar dalam rangkaian memperingati ulang tahun RI ke 65 antara lain diisi dengan berbagai kegiatan lomba olahraga seperti bola volley - ping pong - sepak bola- futsal dan tarik tambang yang diikuti dengan pesta rakyat yang digelar di Queens Park Community School, Aylestone Avenue, London

Bazaar yang menjual makakan Indonesia mulai dari bakso, mpek2, syomai, lontong sayur, nasi Padang campur serta sate Padang serta rujak serut itu habis dibeli masyarakat yang rindu akan makanan Indonesia

Kang Ardhy yang menjual bakso serta rendang padang dan dendeng cabe ijo, sambal balado jengky , dagangannya sudah habis dipesan sebelum acara dimulai.

Begitupun dagangan Tiwi Pryce yang baru merintis usaha menjual makanan ringan Indonesia dengan Indo Direct Foods Ltd (?IDF?) perusahaan yang dimiliki dan dioperasikan di Indonesia berusaha untuk memperkenalkan makanan ringan seperti rempeyek kacang, tempe dan ikan teri serta bubur instant itu .

Misi kami adalah untuk diakui sebagai pemasok terpercaya kualitas makanan dan minuman Indonesia produk yang dijual langsung ke publik melalui internet, ujar Tiwi yang sehari hari bekerja di daerah perkantoran bergensi Canary Wharf.

Tiwi yang berusaha memperkenalkan makanan Indonesia di Inggris itu memberikan pelayanan dengan cara pemesanan online.

Sementara itu Dian Pangestuti Neilson yang ikut meramaikan dengan menjual rujak serut dan nasi uduk serta lapis Surabaya mengakui merasa senang mendapat kesempatan untuk ikut berjualan makanan.

"Lumayan untuk menambah `pocket money`, dan bertemu teman-teman yang sudah lama tidak bersua," ujar ibu tiga jagoan dibawah 10 tahun.

Menurut Dian, acara pesta rakyat terkesan kurang dirancang dengan rapih selain cuaca yang tidak memungkinkan yang sebentar bentar hujan itu seharusnya panitia menyediakan tenda yang cukup besar untuk yang jualan.

Selain itu Dian juga ingin menyampaikan protes kepada panitia, karena tidak mendapatkan minum gratis, apalagi seharian berkali-kali datang hujan dan cukup deras, saya membayangkan nikmatnya minum teh hangat ketika menunggu dagangan, dan cuaca agak dingin ketika hujan turun, ujarnya wanita belia.

Selain itu Dian merasa kagum dengan kesederhaaan Ny Sandra Thamrin. "Ada kesan yang menarik ketika pertama kali bertemu Ibu Dubes yang melintas didepan tenda jualan kami, beliau keliatan sangat sederhana, tidak tampak layaknya seorang istri pejabat, sangat `low profile` dan kelihatannya sedikit pemalu," ujar Dian.

Diakuinya untuk ikut meramaikan pesta rakyat ia membutuhkan kerja ekstra, persiapan seminggu sebelum masak tidak mudah sambil mengurus tiga anak laki-laki dirumah yang sedang libur sekolah, saat di dapur ada-ada saja yang mereka inginkan, kadang harus melerai ketika mereka berkelahi di tengah-tengah kesibukan memasak, ujarnya.

Saya benar benar sangat menghargai seorang yang mata pencahariannya berdagang, yang ketar-ketir menunggu pembeli , sungguh penuh harapan, padahal saya mencari pocket money, ujar Dian yang bergabung bersama rekan rekannya membuka stall makanan.

Dalam rangkaian peringatan HUT RI ke 65 yang bertemakan "Dengan Semangat Proklamasi 17 Agustus 1945, Kita Sukseskan Reformasi Gelombang Kedua, Untuk Terwujudnya Kehidupan Berbangsa Yang Makin Sejahtera, Makin Demokratis dan Makin Berkeadilan" juga digelar upacara bendera.

Koordinator Umum HUT ke-65 Proklamasi Kemerdekaan RI, Nurchahyanto Subandi Atase Pertahanan mengatakan upacara Pengibaran Bendera yang akan diselenggarakan pada Selasa, 17 Agustus 2010 bertempat di Wisma Nusantara, Bishop?s Grove, The Bishop?s Avenue, London.

Untuk itu kepada para undangan diharapkan berbusana PSL (berpeci) untuk pria dan Pakaian Nasional / Bebas Rapi untuk ibu ibu, demikian Nurchahyanto Subandi.

(U-ZG/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010