Beijing (ANTARA) - Masjid-masjid di Beijing, China, menggelar shalat Idul Fitri yang terbuka untuk umum pada Kamis (13/5) pagi, namun tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.
Informasi yang dihimpun ANTARA Beijing, Rabu, hampir semua masjid di ibu kota China itu telah memasang papan pengumuman mengenai pelaksanaan shalat Idul Fitri.
Di Masjid Dongzhimen Wai, terpasang papan pengumuman bahwa kegiatan shalat Idul Fitri diawali dengan menaikkan bendera nasional China pada Kamis pukul 08.00 waktu setempat (07.00 WIB).
Lima menit kemudian, khotib naik mimbar untuk memberikan khutbah sekitar setengah jam di masjid yang pernah dikunjungi mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla itu.
Masjid Niujie, sebagai masjid tertua dan terbesar di tengah permukiman komunitas Muslim China di Beijing, baru memulai shalat Id pada 09.30 (waktu setempat).
Baca juga: Wapres shalat Jumat di masjid tertua di Beijing
Pengurus Masjid Niujie menyarankan jamaah wudhu terlebih dulu di rumah masing-masing karena tempat wudhu di masjid yang pernah dikunjungi mantan Presiden Abdurrahman Wahid, Presiden Joko Widodo, dan sejumlah anggota DPR-RI itu sedang direnovasi.
Masjid yang dibangun pada 996 Masehi itu juga mengatur jarak satu meter antarmakmum sebagai upaya pencegahan pandemi COVID-19.
Selepas shalat Idul Fitri, makmum disarankan untuk segera meninggalkan masjid, demikian laman resmi Asosiasi Islam China (CIA).
Hampir semua masjid di China bakal menyelenggarakan shalat Idul Fitri terbuka untuk umum.
Setiap jamaah diwajibkan memindai kode kesehatan di depan pintu gerbang masjid melalui telepon selularnya masing-masing dan diperiksa suhu tubuhnya oleh petugas sebelum memasuki pintu pendeteksi metal.
Kedutaan Besar RI di Beijing juga menggelar shalat Idul Fitri di halaman Wisma Duta pada pukul 08.00 hingga 09.00 WIB.
Selepas shalat Id, kegiatan Idul Fitri dilanjutkan dengan acara ramah tamah bersama warga negara Indonesia di Wisma Duta KBRI hingga pukul 12.00 WIB.
Baca juga: Muslim Uighur juga bisa berlebaran
Baca juga: Aneka kuliner Idul Fitri di China
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2021