Hasil itu membuat Fiorentina dan Cagliari sama-sama tak beranjak dari posisi masing-masing di klasemen.
Fiorentina masih di urutan ke-13 dengan koleksi 39 poin dengan jarak aman delapan poin dari zona degradasi.
Sedangkan Cagliari (36), menempati posisi ke-16, dua strip di atas zona merah dengan jarak aman hanya lima poin, demikian catatan laman resmi Liga Italia.
Baca juga: Cagliari tinggalkan zona degradasi seusai taklukkan Roma
Baca juga: Fiorentina cederai peluang Lazio dekati empat besar
Pertandingan Cagliari vs Fiorentina berlangsung tanpa satu pun tembakan tepat sasaran dari kedua tim sepanjang laga.
Cagliari sedikit lebih agresif dengan menciptakan delapan percobaan tembakan, salah satunya tandukan Leonardo Pavoletti saat laga baru berusia dua menit yang masih melambung di atas mistar gawang.
Salah satu peluang terbaik Cagliari lahir pada menit ke-34 saat Charalampos Lykogiannis mengirim umpan yang berusaha diselesaikan Joao Pedro dari tengah kotak penalti, tetapi gelandang bertahan Erick Pulgar pasang badan di muka gawang Fiorentina menghalau bola.
Peluang lain lahir enam menit jelang turun minum dalam situasi sepak pojok, sayangnya sundulan Radja Nainggolan masih melenceng tipis di sisi gawang.
Cagliari menciptakan peluang lagi lewat sundulan Joao Pedro pada menit ke-87 dan tandukan Luca Ceppitelli dua menit kemudian, tetapi dua-duanya bahkan tak menyulitkan kiper Bartlomiej Dragowski.
Sebaliknya Fiorenina hampir meraih kemenangan dramatis di pengujung injury time jika saja tembakan jarak jauh Cristiano Biraghi bisa menemui sasaran.
Kedua tim akan kembali bermain pada Minggu (16/5), saat Cagliari bertandang ke San Siro menghadapi AC Milan dan Fiorentina menjamu Napoli di Artemio Franchi.
Baca juga: Napoli lompat ke posisi kedua selepas cukur Udinese 5-1
Baca juga: Pioli ingin Milan jaga semangat demi empat besar
Baca juga: Juventus terancam dikeluarkan dari Serie A
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021