Sungguminasa, Sulsel (ANTARA News) - Jamaah An Nadzir di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, akan memulai puasa Ramadhan 1431 Hijriah pada Senin (9/8), meskipun pemerintah belum menetapkan secara resmi.
Pimpinan Jamaah An Nadzir, Lukman A Bakti di Sungguminasa, Gowa, Sulawesi Selatan, Minggu, mengatakan, pihaknya menetapkan tanggal jatuhnya 1 Ramadhan 1431 Hijriah setelah melihat tanda-tanda alam dari air pasang di laut.
"Kami sudah melakukan pemantauan tanda-tanda alam pada bulan di hari ke-15 lalu. Dengan tanda-tanda itu maka kami resmi puasa pertama Senin (9/8)," katanya.
Penetapan 1 Ramadhan mereka tempuh dengan melakukan perhitungan bulan (hisab) dan melihat bulan secara langsung atau rukyat.
Cara penghitungan tersebut sudah mereka lakukan secara konsisten dan sistematis sejak An Nadzir didirikan. Melihat wujud bulan itu diyakini sudah sesuai dengan yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW.
Ia menjelaskan, penghitungan melihat bulan ditentukan pada bulan purnama di mana posisi jumlah bulan saat itu lima belas.
Penetapan akhirnya, kata dia, pada saat perpisahan bulan yakni ketika pasang air laut tinggi. Saat itu posisi bulan dan matahari berseberangan. Ketika pasang air laut surut maka terjadilah perpindahan hari.
"Sejak bulan hari ke-15 itu kami sudah mengamati posisi pasang air laut di Pantai Galesong," jelasnya.
Jamaah An Nadzir di Sulsel sendiri didirikan oleh KH Syamsuri Majid pada 1998. Awalnya bernama Majelis Jundullah, karena identik dengan Laskar Jundullah, nama kelompok ini pun berubah menjadi An Nadzir.
Kelompok ini membentuk perkampungan sendiri dan hidup dengan menanam padi di sekitar pemukiman yang berupa rumah pondok dari bambu. Selain itu waktu salat mereka berbeda dengan pemeluk Islam lainnya.
Pengikut jamaah An Nadzir di kampung Mawang, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan dan berjumlah sekitar 300 orang. Kaum prianya dapat ditandai dengan rambut panjang yang diwarnai atau dicat pirang.(*)
(T.KR-MH/B/A041/A041) 08-08-2010 20:40:10
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010