Jakarta (ANTARA News) - Atlet gokart Indonesia, Sean Gelael, kembali merajai Kejuaraan Karting Asia Terbuka (AKOC) Seri III yang berlangsung di Sirkuit Sentul, Bogor, Minggu (8/8), yang juga seri Kejurnas Karting 2010 sehingga hasil itu sekaligus menghantarkan Sean meraih gelar juara nasional karting 2010.

Sebelumnya, di Seri II di Macau Juli lalu, Sean juga tampil sebagai juara pertama sehingga pegokart andalan Sean GP Motorsport tersebut untuk sementara memimpin klasemen AKOC dengan 60 poin.

Dalam lomba yang berlangsung 25 putaran diikuti 31 peserta dari berbagai negara itu, pegokart yang juga pereli berusia 14 tahun itu tampil sangat luar biasa. Di babak pra-final, Sean melejit di urutan terdepan pada kejuaraan Asia yang diikuti atlet dari Italia, Australia, Jepang, China, Malaysia, Filipina dan Singapura.

Begitu pula di babak final, Sean kembali menunjukkan keperkasaannya dengan tampil di urutan terdepan dengan torehan waktu 21:44.161. Pesaing kerasnya asal Malaysia, Weiron Tan, yang di Seri II lalu di Macau juga hanya mampu menempel di posisi kedua, di tangga kedua dengan catatan 21:50.062.

Posisi ketiga ditempati rekan setim Weiron, Natasha Seatter, yang di lap-lap awal sempat menempel di belakang Sean, dengan catatan waktu 21:52.789. Sementara pegokart Indonesia lainnya, Senna SN, hanya mampu bertengger di urutan lima besar.

Keberhasilan Sean ini sekaligus mengantarkannya menjadi peraih Gelar Nasional Karting 2010, dengan 76 poin. Ini merupakan gelar nasional pertama Sean di ajang karting, yang sepanjang tahun ini berlangsung sebanyak empat seri.

?Ya, tentunya saya sangat senang dengan kemenangan ini. Sekaligus mengantarkan saya memimpin klasemen AKOC, dan menjadi Juara Nasional Karting 2010,? kata Sean usai lomba.

Sementara ayahanda Sean, Ricardo Gelael, mengatakan bahwa sukses putranya itu tidak lepas dari keinginannya yang besar untuk memenangkan lomba. Bukan itu saja, ini juga berkat dukungan mekanik dan engineering tim Sean GP Motorsport dari Italia, Merlin Renato, serta Dennis van Rhee dari Belanda.

?Dua factor itulah yang mendukung putra saya menjadi juara. Saya juga kagum dengan penampilan Sean yang konsisten selama lomba berlangsung, meski ia menghadapi tekanan dari pegokat mancanegara,? papar Ricardo.

Pelatih fisik Sean, Dennis van Rhee asal Belanda dan penata mesin karting Merlin Renato dari Italia, dengan senada mengatakan kemajuan Sean amat pesat dalam beberapa bulan ini.

"Fisik dan mental berlombanya amat bagus. Ia masih amat muda dan ia punya waktu panjang untuk meniti karir. Dan yang paling penting, ia menekuni hobinya dengan serius dan disiplin. Saya kira ia bisa menjadi atlet besar," kata Dennis.

Sedangkan Merlin mengatakan, dasar (basic) lomba Sean cukup bagus dan ia butuh "polesan" untuk maju ke tingkat internasional. "Ia bagus di karting dan nanti akan bagus dalam reli mobil. Ia masih amat muda. Sekitar dua atau tiga tahun lagi ia bisa mengejutkan dalam reli mobil, karena ia memiliki bakat yang tidak dimiliki banyak pebalap pemula lainnya," katanya. (*)
(ANT/R009

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010