Menurut seorang pengunjung Tina, Minggu, ia menyukai suasana di Toserba Selamat yang menyediakan berbagai keperluan sehari-hari mulai dari sandang dan pangan.
"Saya selalu sempatkan berbelanja ditempat ini sekaligus menjalin tali silaturahmi dengan pelayan dan pengelola toko. Didalamnya suasana Islami sangat kentara hingga membuat kita merasa nyaman," ujarnya.
Di Toserba yang dimiliki Haji Makmun itu setiap hari dipadati pengunjung terutama pada sore dan malam harinya.
Manajer Toserba Selamat, Ema Muttaqin, menyatakan selain menyejahterakan ekonomi masyarakat, keberadaan toserba tersebut sekaligus menyiarkan ajaran Islam kepada karwayannya, pengunjung dan masyarakat sekitar.
Hal ini ditunjukkan dengan mewajibkan karyawan wanitanya mengenakan jilbab, menyediakan waktu yang seluas-luasnya bagi karwayan untuk melaksanakan shalat lima waktu, dan melaksanakan majlis ta`lim tiap bulannya.
"Kita seringkali mengundang penceramah-penceramah terkenal untuk memantapkan akidah keislaman," ujarnya.
Ia menyatakan, 10 persen dari pendapatan Toserba tersebut disalurkan kepada fakir miskin yaitu berupa zakat mal.
Seorang karyawan Toserba, Siti, mengaku senang bekerja di toserba tersebut karena bisa bekerja sambil belajar agama di majlis ta`lim.
"Saya senang bisa kerja di sini, selain dapat gaji juga dapat ilmu dari majlis ta`lim," ujarnya.
Setiap harinya toserba ini dikunjungi sekitar 1000 pembeli.
Toserba Selamat itu kini telah memiliki delapan cabang di Cianjur, Sukabumi, dan Pelabuhan Ratu.(*)
(ANT-241/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
