Jenazah empat warga Gampong Blang Cut, Kecamatan Lhueng Bata Kota Banda Aceh itu di temukan tim SAR polisi Airut Polda Aceh yang juga dibantu sejumlah nelayan di kawasan tersebut, kata Dir Pol Airut Polda Aceh, Kombes M Zaini kepada ANTARA di lokasi kejadian, Minggu..
"Upaya pencarian terhadap korban dilakukan sejak laporan kami terima. Dan satu persatu jasad kami temukan sejak pukul 14.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB," kata perwira polisi itu.
Ke-empat korban tenggelam itu masing-masing Latifah (13), M Yatim (33), Nur Azizah (18) dan Sira Fanita (15). Sementara seorang korban berhasil diselamatkan yakni Khairul Rahman (19).
"Yang jelas ke lima orang itu, empat meninggal dunia dan seorang selamat adalah penduduk Gampong Blang Cut Kota Banda Aceh," kata Kombes (Pol) M Zaini.
Diperkirakan ke lima korban tersebut tenggalam saat sedang mandi, meski terlihat adanya peralatan memancing. Sementara lokasi pantai yang berjarak sekitar 50 kilometer dari Kota Banda Aceh itu selama ini jarang dikunjungi.
Empa jenazah dan seorang korban selamat itu langsung di evakuasi Tim SAR Satpol Airut Polda Aceh dan petugas Palang Merah Indonesia (PMI) ke rumah sakit.
M Zaini menjelaskan, lokasi tenggelamnya warga Blang Cut itu terlihat sepi dan selama ini jarang dikunjungi para pelancong, karena untuk menuju ke lokasi tersebut harus melalui kawasan perkampungan penduduk.
"Daerah ini hanya terlihat para nelayan, sementara belum banyak diketahui oleh pengunjung untuk rekreasi, kecuali beberapa warga yang memiliki kegemaran memancing," kata M Zaini.
Dipihak lain, ia mengimbau masyarakat tetap waspada jika berekreasi ke pantai karena cuaca terkadang bisa tidak menguntungkan untuk mandi laut," katanya.
Bahkan, pihak kepolisian telah ditempatkan di sejumlah objek wisata pantai yang ramai dikunjungi warga menjelang puasa Ramadhan 1431 Hijriyah.
"Jika di tempat ramai dikunjungi warga, kami telah siapkan aparat petugas di lokasi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Dir Pol Air Polda Aceh itu. (*)*
(T.A042*KR-IRW/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010