Padang (ANTARA News) - Wali Kota Padang Fauzi Bahar menyatakan dirinya telah berupaya kuat untuk menghadiri sidang paripurna DPRD dalam rangkaian HUT Kota Padang ke-341 namun tetap terkendala karena pesawat Hercules yang bakal ditumpangi dari Batam rusak.

"Karena pesawat Hercules tersebut rusak, terpaksa saya menunggu di Batam untuk menanti kedatangan pesawat Hercules lainnya dari Malang untuk Pulang ke Padang," kata Fauzi Bahar dalam jumpa persnya dengan wartawan di Padang, Minggu.

Fauzi Bahar menyatakan hal itu terkait pernyataan Ketua DPRD Padang Zulherman dalam sidang paripurna dewan pada Sabtu (7/7) yang menyatakan tidak senang atas ketidakhadiran dirinya kendati sudah diwakilkan Wakil Wali Kota Mahyeldi Ansharullah.

Menurut Fauzi, kehadirannya di Batam atas dasar undangan rapat Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tentang perolehan bantuan sosial bagi kabupaten dan kota --yang terkena gempa 30 September 2009-- itu pada Jumat (6/7) di hotel Harmoni Batam.

"Rapat di Batam yang membahas tentang pelaksanaan rehabibilitasi dan rekonstruksi gedung dan bangunan yang rusak pascagempa itu tidak bisa diwakilkan, sehingga Kepala Dinas PU Sumbar, Gubernur Sumbar dan wali kota serta bupati terkait harus hadir," katanya.

Rapat teknis tertutup dengan monitoring langsung dari BNPB itu berlangsung dari pukul 14.00 WIB sampai dengan pukul 18.00 WIB.

Ia mengatakan, usai menghadiri rapat, dirinya berupaya kembali ke Padang dengan menggunakan pesawat Hercules yang didatangkan dari Malang itu.

"Akan tetapi, sampai di Padang, Sabtu (7/7) pada pukul 10.15 WIB, Gubernur Sumbar sudah menyampaikan sambutan tertulisnya," katanya, namun demikian kehadiran Wali Kota Padang sudah diwakili oleh Mahyeldi.

Ia menambahkan, tidak ada kesengajaan dirinya untuk tidak menghadiri sidang paripurna dewan seperti yang dituduhkan Ketua DPRD Padang Zulherman itu.

Seharusnya menurut Fauzi, Zulherman tidak perlu bicara seperti itu, apalagi dirinya sedang memperjuangkan `nasib` orang banyak yang terkena musibah gempa.(*)
(T.F011/Z003/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010