Penyesuaiannya bisa dilakukan dengan penggabungan cabang pembantu atau outlet payment point yang berdekatan, sehingga menjadi lebih efisien dan lebih optimal. Kami juga pastikan tidak akan ada pemutusan hubungan kerja.
Jakarta (ANTARA) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) akan melakukan pemetaan ulang terhadap jaringan kantor, termasuk konversi outlet konvensional menjadi syariah Qonun di Aceh, untuk penguatan layanan digital.
"Pemetaan ulang tersebut akan menjadi dasar bagi kami dalam menetapkan strategi bisnis, termasuk dalam penetapan layanan di outlet," kata Corporate Secretary BNI Mucharom di Jakarta, Rabu.
Ia menjelaskan pemetaan ulang dilakukan melalui berbagai cara, termasuk salah satunya dengan menggabungkan cabang pembantu, serta dipastikan tidak ada pemutusan hubungan kerja kepada para karyawan.
"Penyesuaiannya bisa dilakukan dengan penggabungan cabang pembantu atau outlet payment point yang berdekatan, sehingga menjadi lebih efisien dan lebih optimal. Kami juga pastikan tidak akan ada pemutusan hubungan kerja," ujarnya.
Baca juga: BNI berikan KUR untuk dukung UKM pengekspor tanaman hias
Mucharom menambahkan karyawan yang mendapatkan penutupan outlet, akan dipindahtugaskan ke outlet terdekat, atau dialihfungsikan (switching) sesuai kompetensi. Sedangkan untuk penutupan administrasi karena implementasi Qonun, tidak ada perubahan SDM.
"Penutupan outlet tersebut bisa berupa cabang, kantor cabang pembantu, kantor kas dan payment point, dan tidak ada satupun karyawan yang diputus hubungan kerjanya karena ini," kata Mucharom.
Menurut Mucharom, penutupan berbagai outlet tersebut tidak akan mengurangi layanan BNI, karena kebutuhan nasabah tetap dapat dilayani melalui aplikasi BNI Mobile Banking, mesin BNI Sonic, ATM maupun CRM BNI.
Selain itu, tambah dia, perusahaan akan terus menambah fitur-fitur baru pada layanan digital seperti aplikasi BNI Mobile Banking dan BNI Direct, serta layanan e-Channel lainnya.
"Intinya, kebutuhan nasabah dapat dilayani dengan kapabilitas digital BNI yang semakin baik," katanya.
Baca juga: BNI: 80 persen volume transaksi nasabah sudah dilakukan secara digital
Hingga Maret 2021, total jaringan kantor BNI di Indonesia telah mencapai 2.233 outlet. Optimalisasi jaringan kantor dan shifting layanan ke digital diharapkan dapat menciptakan efisiensi dari sisi biaya.
Sebelumnya, BNI memastikan akan melakukan penyesuaian jumlah outlet atau cabang untuk mendukung dan memperkuat transformasi digital serta mempercepat dan meringkas layanan kepada nasabah dan masyarakat secara umum.
Saat ini, layanan digital BNI semakin dipercaya untuk membantu perusahaan dalam bertransaksi melalui aplikasi BNI Direct. Digital ekosistem BNI juga unggul dalam penyediaan layanan Application Programming Interface (API).
Secara umum, rencana pembukaan, penutupan, atau relokasi suatu outlet BNI didasarkan pada beberapa faktor, yaitu perkembangan layanan digital, kondisi bisnis, kebutuhan nasabah, dan juga rencana jangka panjang perusahaan.
Pewarta: Satyagraha
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021