Ganda Indonesia menang dari pasangan Taipei Chan Hao-Ching/Kao Shao-Yuan 6-4 7-5 di turnamen berhadiah total USD 25.000 tersebut. Ganda Taipei menerima hadiah USD 684.
"Gelar juara ini untuk publik tenis Balikpapan dan Indonesia," kata Lavinia Tananta.
Gelar juara di nomor ganda ini seakan pelipur lara. Beberapa jam sebelumnya, kedua petenis Indonesia gagal di semifinal nomor tunggal. Ayu Fani dikalahkan Nudnida Luangnam (Thailand) 7-5 3-6 6-3. Lavinia Tananta dijegal An-Sophie Mestach, gadis Belgia berusia 16 tahun 6-3 6-3, yang peringkatnya jauh di bawahnya.
Sebelumnya sempat berkembang harapan akan terjadi All Indonesian Finals Minggu (8/8). Ayu Fani dijagokan bertemu Lavinia di final nomor tunggal. Keduanya telah mencapai semifinal dengan prestasi meyakinkan. Ayu Fani bahkan melibas unggulan pertama Lee Ye Ra 6-2 6-0 untuk jadi semifinalis.
Final nomor ganda dimulai pukul 18.30 WITA dan berlangsung di Lapangan 5 Balikpapan Tennis Stadium.
Damayanti/Tananta perlu satu jam lebih sedikit untuk mengatasi perlawanan Chan/Kao. Setelah menang relatif mudah di set pertama, baru di set kedua pasangan Indonesia mendapat perlawanan berarti.
Pada akhir game kesembilan, kedudukan 4-5 untuk pasangan Chan/Kao. Game ke-10 kedudukan angka 40-15 untuk Chan/Kao. Damayanti/Tananta bertahan. Bila Chan/Kao memenangi game ini (dengan skor 4-6), maka akan ada set ketiga untuk dimainkan.
Tapi Damayanti/Tananta ngotot sungguh. Mereka menemukan kembali momentum permainan. Chan/Kao tidak dibiarkan leluasa. Game kesepuluh pun direbut sehingga kedudukan menjadi 5-5.
Game ke-11, 6-5. Game ke-12, 7-5. Damayanti/Tananta pun juara ganda. (ANT/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010