Jakarta (ANTARA News) - Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Jakarta Utara, meminta segala bentuk ormas maupun organisasi kepemudaan untuk tidak melakukan sweeping menjelang bulan puasa.
Ketua KNPI Jakarta Utara, Endy Sucahyati,ST Sabtu mengatakan, sweeping yang dilakukan dikhawatirkan dapat membuat perpecahan.
"Kami sudah mengimbau agar semua tempat hiburan malam tidak membuka tempat usahanya disaat bulan puasa," ungkapnya.
Bahkan KNPI Jakut sudah memberikan surat ke tiap hiburan malam sehari sebelum bulan puasa, agar tidak beroperasi.
"Kalau nanti ada yang membandel, dan terjadi sweeping, kami KNPI Jakarta Utara, meminta kepada aparat penegak hukum untuk bertindak," katanya.
Endy juga menegaskan, agar pihak Trantib Jakut maupun pejabat tidak bermain mata dengan pengusaha hiburan.
"Jangan coba-coba pejabat maupun Satpol PP bermain dengan pengusaha hiburan," tegasnya.
Oleh karena itu, ia mengimbau agar Ormas membuat suasana kondusif.
"Ini negara hukum serahkan semuanya kepada penegak hukum yang berwenang," tegasnya.
Menurut Endy, perlunya ada kekompokan antara Ormas Kepemudaan (OKP) dan Ormas Kemahasiswaan (OKM). Dari 99 OKP dan OKM yang ada di Jakut, tidak akan melakukan sweeping tempat hiburan malam.
"Kami mendambakan adanya ketegasan dalam menegakan peraturan agar masyarakat merasa kekhusukan dalam beribadah di bulan suci," katanya.
Dengan bulan suci Ramadhan sebagai bulan silatuhrahim KNPI Jakut, akan membangun kebersamaan dan kesatuan dalam menata masa depan masyarakat Jakut.
"KNPI akan menggelar Ramadhan Fair 2010 yang dilaksanakan tanggal 21 Agustus hingga 9 September 2010," katanya.
Kegiatan itu rencananya, dimulai dengan pesantren kilat yang dimulai pada Sabtu (21/8) hingga Rabu (25/8).
Dalam kegiatan pesantren itu ada sekitar 150 peserta yang melibatkan pemuda dan remaja se-Jakarta Utara untuk mendapatkan siraman rohani.
"Di kegiatan itu tidak hanya mendalami masalah agama namun juga pengetahuan umum lainnya, termasuk penyuluhan bahaya narkoba," katanya.
Setelah itu, ada juga kegiatan bazar yang melibatkan 50 stand untuk warga sekitar yang kurang mampu untuk mendapatkan tambahan di bulan suci serta bantuan sosial kepada 40 anak yatim dan piatu.
Puncaknya, tanggal 9 September 2010 akan digelar lomba tabuh bedug takbir di Islamic Centre. (ANT008/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010