"Ini buku keenam tentang diri saya yang ditulis oleh penulis yang berbeda-beda. Kali ini penulisnya adalah wartawan senior Toto Sonata," kata Djadi, saat soft launching di Surabaya, Selasa malam.
Menurutnya, peluncuran buku tersebut sengaja mengambil momen di malam terakhir Bulan Ramadhan.
"Sekaligus untuk mengejar berkahnya bulan suci Ramadhan," ujarnya.
Komedian bernama asli Darmadjadi, yang lahir di Dusun Lekerejo, Desa Dadap Kuning, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, 8 Maret 1965, yang dulu masuk wilayah Surabaya itu, mengaku sangat puas dengan buku setebal 200 halaman yang ditulis oleh Toto Sonata.
"Buku ini mengekspolrasi lawakan-lawakan saya," katanya.
Sebagai penulis, Toto Sonata menegaskan buku "Meniti Jalan Tasawuf", dengan menggandeng Penerbit Tankali ini, bukanlah biografi dari seorang komedian HM Cheng Hoo Djadi Galajapo.
"Saya menghindari menulis biografi beliau. Justru yang saya angkat adalah pemikiran-pemikiran dari berbagai humor yang kerap dilontarkan Cak Djadi di atas panggung saat tampil sebagai pelawak maupun pembawa acara," kata jurnalis, yang pernah menjabat sebagai Redaktur Pelaksana Surat Kabar Suara Indonesia itu.
Menurut Toto, Komedian Djadi ternyata gemar membaca.
"Saya lihat buku-buku bacaan di rumahnya banyak sekali yang menjadi bahan lawakannya," katanya.
Maka melalui buku ini terungkap proses kreatif seorang komedian Djadi saat menciptakan humor-humornya sebelum dibawakan di atas panggung.
Pun awal mula menyandang nama HM Cheng Hoo Djadi Galajapo, serta menasbihkan diri sebagai Imam Besar Pelawak Indonesia juga diungkap di Buku "Meniti Jalan Tasawuf" ini.
Pewarta: A Malik Ibrahim/Hanif Nashrullah
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021