Bandung, 7/8 (ANTARA) - Sidang tahunan Ke-6 Islamic Development Bank (IDB) akan menghasilkan resolusi yang diberi nama Bandung Resolution. Menurut Ketua Delegasi IDB Mohammed Ali Toure, Bandung Resolution merupakan dasar bagi negara Islam melakukan kerjasama menuju kemandirian vaksin.
"Bandung Resolution sebagai langkah untuk mempererat kerjasama antar negara anggota IDB," kata Toure dalam sidang tahunan ke-6 IDB di Bandung, Sabtu (7/8). Rumusan Bandung Resolution masih dibahas oleh delegasi dari 12 negara yang hadir dalam even internasional ini.
Namun secara garis besar Toure menyebutkan penting Bandung Resolution sebagai dasar bagi negara Islam anggota IDB untuk melakukan kerjasama. Kerjasama harus dikembangkan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Di sisi lain, dalam Bandung Resolution diakomodir kemungkinan melakukan perubahan strategi untuk mengatasi masalah di negara-negara anggota IDB terkait rencana produksi vaksin di masa mendatang. Menurut Toure negara anggota IDB harus terus melakukan inovasi pemanfaatan teknologi.
"Oleh karenanya sharing teknologi antar negara anggota IDB harus dilakukan sebagai strategi baru," tandas Toure. Melalui sharing teknologi dan peningkatan SDM diharapkan menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh negara anggota IDB.
Sidang Tahunan ke-6 IDB di Bandung mengambil tema 'Together We Build a Better Future'. Bio Farma memperoleh kehormatan sebagai pimpinan sidang yang baru pertama kali diselenggarakan di Indonesia.
Sebagai tuan rumah, Bio Farma berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada negara-negara anggota IDB untuk menuju kemandirian produksi vaksin. "Kami akan dukung untuk berbagi teknologi dan memberikan training SDM kepada negara anggota IDB," kata Direktur Utama Bio Farma, Drs. Iskandar Apt MM.
Menurut Iskandar, Bio Farma telah melakukan kerjasama dalam hal inovasi teknologi dengan perguruan tinggi di Indonesia. Bio Farma telah menyiapkan dana khusus untuk riset yang melibatkan peneliti di Indonesia.
Adapun riset yang telah dilakukan bersama-sama perguruan tinggi di Indonesia berupa riset 3 vaksin virus dan 3 vaksin bakteri. Empat perguruan tinggi di Indonesia yang telah menjalin kerjasama dengan Bio Farma masing-masing Universitas Airlangga, Universitas Indonesia, ITB serta Universitas Gajah Mada.
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2010