Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Aziz Syamsuddin mengatakan, musibah yang dialami oleh anggota Komisi III harus dilalui dengan tabah, sabar serta tawakal dan Komisi III juga akan mencari tahu peristiwa yang sebenarnya terjadi.
"Itu cobaan Tuhan Yang Maha Kuasa. Kejadian ini harus dilalui dengan tenang, sabar," kata Aziz di Jakarta, Sabtu, menanggapi peristiwa terbaliknya kapal yang ditumpangi sejumlah angota Komisi III DPR di Bunaken, Sulawesi Utara.
Namun demikian, politisi Golkar itu menambahkan, Komisi III tetap akan mencari tahu secara pasti apa penyebab kecelakaan tersebut.
"Kita juga akan mencari tahu penyebab kejadian itu, apakah karena ombak atau apakah karena ada kelalaian. Kita akan cek setelah semuanya setelah evakuasi," kata Aziz.
Lebih lanjut Aziz mengemukakan bahwa sampai saat ini, dirinya juga belum mendapat informasi soal rekan-rekanya di Komisi III yang terkena musibah itu. Bahkan dari pemerintah daerah dan kantor perwakilan partai di
Sulawesi Utara juga belum ada kabar beritanya.
"Gak bisa dihubungin sama sekali. HP mereka pada mati semua," katanya.
Sementara itu, anggota Komisi III lainnya Bambang Soesatyo menjelaskan, rombongan Komisi III yang melakukan kunjungan kerja dibagi atas 3 bagian.
"Dalam reses kali ini komisi III adakan 3 tim kunker. Masing-masing tim terdiri dari 14 anggota DPR," kata Bambang.
Rombongan pertama melakukan kunker ke Kalimantan Timur yang dipimpin Wakil Ketua Komisi III Azis Syamsuddin (FPG).
Rombongan kedua ke Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dipimpin Fachry Hamzah (FPKS). Sementara rombongan ketiga kunker ke Manado dan dipimpin Wakil Ketua Komisi III Tjatur Sapto Edy (FPAN).
Menurut Bambang, Setia Permana adalah kolega yang sangat mengesankan. Diluar kerja kedewanan, Setia Permana adalah pribadi yang hangat, lucu dan banyak cerita yang membuat kami semua tertawa senang.
"Pendek kata orang betawi bilang, `ngga ada matinye`. Kami semua kini merasa kehilangan seorang sahabat yang semasa hidupnya selalu membuat kami tidak saja tertawa, tapi juga kagum. "Selamat jalan sahabatku. Kami semua merasa kehilangan. Tawa dan candamu akan selalu kami kenang," kata Bambang.
(ANT/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010