Magelang (ANTARA News) - Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengharapkan produsen Blackberry asal Kanada, Research in Motion, membangun server di Indonesia dalam melayani pengguna ponsel pintar buatannya yang sangat populer itu.
"Kami minta Blackberry membuat server di Indonesia, kalau tidak, Indonesia tidak bisa memperoleh PNBP (pemasukan negara bukan pajak), selama ini mereka hanya menggunakan orang Indonesia untuk meraup keuntungan saja," katanya usai berkunjung ke SMP dan SMA Islam Terpadu Ikhsanul Fikri di Desa Pabelan, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu.
Selain itu, katanya, jika Blackberry tidak memiliki server di Indonesia, pemerintah tidak bisa melakukan langkah deteksi yang terkait dengan berbagai kejahatan atas penggunaan alat komunikasi itu.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, katanya, setiap operator telekomunikasi wajib membuat server di Indonesia.
Ia mengatakan, bank internasional yang membuka layanan di Indonesia juga wajib membuat pusat data di Indonesia karena terkait dengan kepentingan pengusutan tentang dugaan korupsi di Indonesia.
"Indonesia mengalami kesulitan mengusut dugaan korupsi kalau bank internasional tidak membuat server di Indonesia. Kalau ada server di sini, aparat hukum bisa melakukan intervensi," katanya.
Pihaknya telah mengirim surat kepada perusahaan Research in Motion terkait dengan kewajiban mereka membuat server di Indonesia karena mereka juga beroperasi di Indonesia.
"Hingga saat ini belum ada respons, tetapi kami komunikasikan terus, ini sedang proses," katanya.
Tifatul berkunjung ke kompleks sekolah itu antara lain melakukan pertemuan dengan kalangan pengurus yayasan dan para guru serta berbicara selama beberapa saat dengan para siswa.
Tifatul juga mengunjungi laboratorium komputer sekolah dan stasiun radio komunitas yang dikelola sekolah setempat.
(ANT/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010