Batam (ANTARA) - Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI menjemput delapan orang nelayan Indonesia yang ditangkap oleh Tentera Laut Deraja Malaysia (TLDM) saat mencari ikan dan masuk perairan Malaysia.
Bakamla, menggunakan KN Pulau Dana 323 menjemput delapan nelayan itu di perairan perbatasan Indonesia-Malaysia sebelah selatan dari Tanjung Setapa Malaysia, Selasa.
Delapan nelayan anak buah kapal KM Pesona Mandiri 3 yaitu Muhammad Daud, Erizal, Endi, Arifin, Acuk Rasyid, Junaidi, Irwanto dan Nafrizal, dibebaskan dari segala tuntutan, dengan mengedepankan kerja sama dan hubungan baik antara Indonesia dan Malaysia, serta koordinasi Bakamla RI dan Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM).
Kepala Bidang Operasi Zona Maritim Barat Kolonel Bakamla Djoko Wahyu Utomo menyampaikan terima kasih atas sinergi yang baik dalam penyerahan delapan nelayan Indonesia.
"Besar harapan ke depan kerja sama Bakamla RI dan APMM menjadi lebih erat," kata Djoko Wahyu Utomo.
Baca juga: KBRI : Malaysia lepaskan 19 nelayan Indonesia
Baca juga: Australia pulangkan 27 nelayan Indonesia selama 2016
Serah terima nelayan ditandai dengan prosesi penandatanganan surat yang ditandatangani Pengarah Zon Maritim APMM Kepten (M) Mohd Sulhan B Zainon dan Kepala Bidang Operasi Zona Maritim Barat Kolonel Bakamla Djoko Wahyu Utomo disaksikan perwakilan PSDKP Batam Zulfirman dan Robiyatno, perwakilan Imigrasi Batam Dani Wiharya, perwakilan dari Dinas Perikanan Batam Teguh MS dan Witono, di atas KN Pulau Dana-323.
Pengarah Zon Maritim APMM Kepten (M) Mohd Sulhan mengatakan kerja sama kedua lembaga telah terjalin lama. Kedua pihak saling toleransi apabila ada permasalahan di perbatasan.
"Jadi ini adalah nelayan tersangka yang ditangkap oleh Navy Malaysia dan diserahkan kepada APMM. Kita berikan upaya yang terbaik untuk pembebasan nelayan tersebut sehingga hari ini dapat kami serahkan kepada Bakamla," kata dia.
Usai di serah terima, delapan nelayan menjalankan tes cepar antigen COVID-19 demi memastikan kondisi kesehatan-nya sebelum memasuki Indonesia.
Penjemputan dilakukan menggunakan KN Pulau Dana yang dikomandani Letkol Bakamla Hananto Widhi bertolak dari Pelabuhan Batu Ampar menuju titik Rendezvous (RV) pukul 01.00 waktu setempat di perairan perbatasan Indonesia-Malaysia sebelah selatan dari Tanjung Setapa Malaysia pada koordinat 1° 17,63’N – 104° 7,5’E.
Tepat Pukul 13.45 waktu setempat, KN Pulau Dana-323 tiba di titik temu di perairan perbatasan Indonesia-Malaysia sebelah Selatan Tanjung Setapa Malaysia.
Tidak menunggu lama kapal Maritim Malaysia Petir-1211 tiba dan proses serah terima langsung dilaksanakan.
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021