Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyoroti adanya temuan hasil tes acak dalam Operasi Ketupat 2021 bahwa ada 4.124 pemudik terkonfirmasi positif COVID-19.
"Karena itu saya meminta pemerintah dan seluruh pihak agar menjadikan temuan tersebut sebagai peringatan tentang risiko penularan yang masih tinggi serta potensi lonjakan kasus aktif Covid-19 pasca libur lebaran," kata Bambang Soesatyo atau Bamsoet dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Dia menilai pemerintah perlu bergerak cepat dalam mencegah lonjakan kasus aktif COVID-19 yang terjadi dengan melakukan beberapa upaya. Upaya tersebut menurut dia antara lain membuat pedoman rekayasa dan kesiapan layanan kesehatan jika terjadi lonjakan kasus.
"Dan melakukan koordinasi antar Satgas Penanganan Covid-19 mulai dari tingkat nasional sampai tingkat kelurahan/desa serta menerapkan pembatasan mobilitas secara ketat," ujarnya.
Baca juga: Keluarga pemudik di Kudus-Jateng yang positif COVID-19 dites usap
Bamsoet meminta pemerintah, khususnya pemerintah daerah lebih menggencarkan pengetesan dan penerapan isolasi mandiri untuk mencegah lonjakan kasus COVID-19 di daerah.
Langkah itu menurut dia karena diketahui banyaknya masyarakat yang nekat melakukan perjalanan mudik ke sejumlah daerah.
"Pemerintah daerah perlu berkordinasi dengan Satgas Penanganan COVID-19 daerah untuk memastikan pemudik yang teridentifikasi positif COVID-19 dari pemeriksaan acak diawasi secara ketat ketika melakukan isolasi mandiri apabila harus kembali ke daerah asal maupun ke daerah tujuan mudik," katanya.
Politisi Partai Golkar itu menghimbau seluruh daerah untuk bersiap menangani dan menerima lonjakan kasus pasca libur lebaran, mengingat tren mobilitas penduduk nasional menunjukkan kenaikan tujuh hari terakhir.
Baca juga: Tiga orang pemudik ke Sintang terdeteksi positif COVID-19
Baca juga: Dua pemudik ke Solo yang lolos penyekatan positif COVID-19
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021