Pada hari keenam pelaksanaan Operasi Ketupat Krakatau 2021 di Lampung berjalan lancar

Bandarlampung (ANTARA) - Polda Lampung memutarbalikkan lima kendaraan yang hendak melewati pos penyekatan pada hari keenam Operasi Ketupat Krakatau 2021.

"Pada hari keenam pelaksanaan Operasi Ketupat Krakatau 2021 di Lampung berjalan lancar," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad selaku Kepala Satuan Tugas Bantuan Operasi (Kasatgas Banops), di Bandarlampung, Selasa.

Baca juga: Menhub minta waspadai kenaikan penumpang pada arus balik

Ia menjelaskan mengatakan, kendaraan yang diputar balik itu diduga akan melintasi sejumlah kawasan di wilayah Lampung pada larangan mudik.

Kendaraan tersebut, lanjutnya, oleh petugas diminta untuk putar balik saat diberhentikan petugas di pos penyekatan.

"Petugas juga memeriksa jumlah kendaraan yang disertai dokumen perjalanan sebanyak lima kendaraan dan jumlah kendaraan yang diputar balik sebanyak lima kendaraan," jelas Pandra.

Sementara itu menurut dia, berdasarkan data dari Posko Operasi Ketupat Krakatau 2021 Polda Lampung pada hari keenam pada Senin (10/5) mulai pukul 18.00 WIB sampai dengan Selasa pagi pukul 06.00 WIB pelaksanaan Operasi Ketupat Krakatau 2021, jumlah volume kendaraan yang melintas Jalan Tol Trans Sumatera (Pos penyekatan exit tol Bakauheni Selatan) yang keluar dari Pelabuhan Bakauheni sebanyak 613 unit.

Sedangkan yang menuju Pelabuhan Bakauheni sebanyak 557 kendaraan, untuk jumlah penumpang dan kendaraan bermotor yang menggunakan angkutan penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni, penumpang yang turun sebanyak 35 orang dan yang naik sebanyak 11 orang.

"Untuk kendaraan pribadi yang turun sebanyak 248 kendaraan dan yang naik sebanyak 160 kendaraan, sedangkan kendaraan angkutan barang dan kendaraan khusus yang turun sebanyak 585 kendaraan dan yang naik sebanyak 573 kendaraan," kata Pandra.

Pandra melanjutkan untuk data jumlah penumpang di Bandara Raden Inten dan stasiun Kereta Api (KA) yang tiba dan yang berangkat nihil.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak melaksanakan mudik Lebaran mengingat saat ini pandemi COVID-19 masih sangat tinggi," ujarnya pula.

"Sosialisasi penerapan protokol kesehatan terus kami lakukan dan juga pembagian masker gratis kepada masyarakat," ucapnya.

Baca juga: IDI: Mudik dilarang, tetap waspada lonjakan kasus COVID usai Lebaran
Baca juga: Wiku: Patuh larangan mudik berkontribusi tekan penularan COVID-19

Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021