Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori Yusuf mengajak umat muslim Indonesia memaksimalkan doa selama bulan Ramadhan, salah satunya dengan menyertakan doa Qunut Nazilah dalam ibadah shalat, untuk membantu perjuangan rakyat Palestina menghadapi tentara Israel.

“Mencermati perkembangan terbaru di Palestina, saya mendorong umat muslim Indonesia untuk membaca Qunut Nazilah dalam shalat misalnya dalam shalat subuh dan shalat witir selama Ramadhan. Sebab doa adalah senjata orang mukmin," kata Bukhori dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Dia menilai saat ini membaca Qunut Nazilah merupakan salah satu pilihan rasional yang bisa dilakukan untuk membantu kaum muslimin di Palestina.

Baca juga: PPP Jatim instruksikan kader "Qunut Nazilah" solidaritas Palestina
Baca juga: Anggota DPR RI: Serangan Israel ke Masjid Al-Aqsa kejahatan HAM
Baca juga: Presiden tegaskan Indonesia mengutuk pengusiran paksa rakyat Palestina


Bukhori mengatakan, dalam sejarahnya Qunut Nazilah adalah doa yang dikumandangkan Nabi Muhammad pasca-tragedi Ar-Raji dan Bir Ma’unah, yaitu insiden pembantaian para ahli Qur’an yang diutus untuk berdakwah kepada suku Adhal dan Al-Qarash serta penduduk Najd akibat pengkhianatan.

Dalam suasana sedih tersebut menurut dia, Nabi Muhammad berdoa supaya Allah SWT menimpakan balasan kepada para pelakunya.

"Qunut Nazilah juga bisa dibaca untuk menangkal musibah atau malapetaka yang menimpa umat muslim. Tahun lalu, MUI menganjurkan doa Qunut Nazilah dibaca umat muslim Indonesia untuk menangkal penyebaran COVID-19," ujarnya.

Bukhori juga meminta para pemimpin dunia dan pemerintah Indonesia mengambil segala tindakan terukur untuk menghentikan aksi brutal zionis Israel terhadap muslim Palestina yang sedang beribadah di Masjid Al-Aqsha.

Politisi PKS itu menegaskan bahwa agresi yang tidak berperikemanusiaan tersebut harus dihentikan dan komunitas global harus satu suara mengambil tindakan.

Dia juga mendesak pemerintah Indonesia mengupayakan segala cara dengan memperhatikan kaidah hukum internasional untuk menghentikan kekerasan di Palestina melalui strategi diplomasi yang bermartabat dan memihak terhadap kemerdekaan Palestina.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2021