Jakarta (ANTARA) - Ragam peristiwa di Indonesia terjadi pada Senin (10/5) disiarkan ANTARA dan masih layak anda baca kembali untuk informasi pagi ini.
1. Bareskrim Polri tangkap pria yang ajak masyarakat mudik
Bareskrim Polri menangkap pria berinisial W atas dugaan tindak pidana menyebarkan informasi provokatif lewat video yang mengajak masyarakat untuk mudik di tengah kebijakan pemerintah melarang mudik Lebaran 2021.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan, saat dikonfirmasi Senin, membenarkan penangkapan tersebut.
2. KPK tangkap Bupati Nganjuk
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Minggu (9/5).
Diduga Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat juga terjaring dalam OTT tersebut.
"Benar, KPK melakukan tangkap tangan di Nganjuk," ucap Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron saat dikonfirmasi, Senin.
3. KPK tangkap Bupati Nganjuk diduga terkait lelang jabatan
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat diduga terkait dengan lelang jabatan di lingkungan Pemkab Nganjuk, Jawa Timur.
"Diduga TPK (tindak pidana korupsi) dalam lelang jabatan, detilnya kami sedang memeriksa. Bersabar dulu nanti kami ekspose," ucap Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron saat dikonfirmasi, Senin.
4. Polri mengakui sulit tangani KKB karena kuasai medan
Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengakui cukup sulit menangani Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, karena kelompok yang telah dilabeli sebagai teroris oleh pemerintah tersebut menguasai medan.
"Saya mau katakan di momen ini kita sabar mengikuti apa yang menjadi kebijakan. Karena sudah sangat sulitnya menangani mereka ini, mereka menguasai medan dan menguasai semuanya," kata Kepala Badan Intelijen Keamanan Polri Komjen Pol Paulus Waterpauw, di Jakarta, Senin.
5. Kapolda Papua sebut Victor Yeimo sempat lari ke PNG
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri menyatakan Victor Yeimo sempat melarikan diri ke Papua Nugini (PNG) beberapa saat setelah terjadi aksi kerusuhan 2019 lalu.
"Yeimo mengaku kembali ke Jayapura sejak bulan September 2020 lalu," kata Irjen Pol Fakhiri, di Mako Brimob Kotaraja Jayapura, Senin malam.
Pewarta: Fauzi
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2021