Ketua Yayasan Arema Indonesia M Nur, Jumat, menyatakan pelatih yang pernah menukangi Arema pada tahun 2007 itu bakal menggantikan posisi Rober Rene Alberts untuk musim kompetisi 2010/2011.
"Kami sudah menghubungi Miro dan dia menyatakan kesediaannya, bahkan Miro berjanji akan datang ke Malang paling lambat tanggal 12 Agustus," kata M Nur yang juga mantan Sekkota Malang.
Ia berharap, Miro segera datang di Malang dan segala perlengkapan keadministrasiannya segera dilengkapi. Saat ini semua berkas kelengkapan keimigrasian Miro ditangani oleh agennya Onana Julies Denis.
Kalau Miro datang ke Malang lebih cepat, katanya, Arema bisa melakukan persiapan lebih matang, apalagi kompetisi super liga tinggal satu setengah bulan lagi. Arema sudah tidak punya banyak waktu untuk melakukan persiapan.
Sementara itu Pembina Yayasan Arema Indonesia Andi Darussalam Tabusala menyatakan, sebenarnya manajemen Arema masih cukup apresiatif terhadap Robert Alberts yang telah mengantarkan tim Singo Edan meraih prestasiluar biasa sebagai juara Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010.
Hanya saja, katanya, ada beberapa masalah yang membuat Robert tidak lagi menjadi pilihan utama untuk menangani Singo Edan musim depan.
Robert Alberts tidak mau memahami, bahkan tidak mau tahu dengan kondisi keuangan saat dilanda krisis finansial. Ia juga tengah menjalin komunikasi secara intens dengan manajemen PSM Makassar.
"Kami yakin Miro bakal mempersembahkan prestasi yang lebih baik bagi Arema. Tantangan yang dihadapi Arema pada musim depan memang cukup berat, sebab selain menjalani kompetisi LSI, Piala Indonesia dan kompetisi internasional di ajang Liga Champhions Asia (LCA)," ujarnya menambahkan.
Manajemen Arema juga berjanji akan merekrut para pemain berkualitas untuk memperkuat tim asuhan Miroslav Janu tersebut untuk menghadapi persaingan kompetisi yang semakin berat dan ketat.
Di bawah asuhan Rober Alberts Arema menorehkan prestasi luar biasa sebagai juara LSI 2009/2010 dan menembus babak finalPIala Indonesia, meski pemainnya tidak bertabur bintang, bahkan sebagian besar diisi oleh para pemain muda.
Namun, sayangnya usai menjalani babak final Piala Indonesia di Solo, satu demi satu pemain pilar Arema hengkang dan memilih berlabuh di klub lain.
Seperti Noh Alam dan Muhammad Ridhuan, pemain asal Singapura itu langsung menandatangani kontrak dengan manajemen Sriwijaya FC begitu partai final Piala Indonesia yang memenangkan Sriwijaya FC usai.Bahkan, tanda tangan itu juga dilakukan di Solo.
(ANT/A024)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010