"Semangat saya semakin terbakar untuk memenuhi target yang diberikan Ketua Umum PB PASI enembus waktu 10.00 di nomor lari 100 m. Meski di Kejurnas kali ini keikut sertaan saya hanya dihitung eksibisi,"ujar Suryo Agung di Jakarta, Jumat.
Dikatannya, tampil di Kejurnas Atletik belum bisa membela tim DKI Jakarta setelah pindah dari Jawa Tengah (Jateng). Dari situlah saat tampil di pertandingan 100 m sifatnya hanya eksibisi saja, dan hasilnya tidak bisa masuk dalam klasemen pengumpulan medali tim DKI Jakarta.
Meski dikategorikan eksibisi ketika turun di 100 m, Sabtu (7/8) Suryo tetap mempersiapkan diri seoptimal mungkin. Apalagi ada janji bonus yang menggiurkan dari Ketua Umum PB PASI yang jumlahnya sangat besar.
Minimal katanya, ingin memecahkan rekor nasional (Rekornas) atas namanya sendiri dengan waktu 10,17 detik. Dengan pemecahan rekornas, tampaknya juga ada bonus tersendiri yang akan diberikan Ketua Umum PB PASI.
Suryo mengaku, menembus waktu 10,00 detik memang dirasakannya berat. Namun dengan janji bonus tentunya menambah daya juangnya untuk mencapai keinginannya dalam meningkatkan prestasi yang dimiliki. Bila hal itu tercapai maka yang diraih bukan materi saja, namun juga prestasi.
Janji bonus dari Ketua Umum PB PASI ada dua pilihan yaitu bila mencapai waktu 10,10 detik mendapat hadiah Rp 500 juta. Sedang yang tertinggi Rp 1 miliar jika mampu masuk waktu 10,00 detik. Namun yang dia inginkan mencapai yang terbaik.
Dengan perbaikan waktu di Kejurnas atau eksibisi nanti, katanya juga menjadi modal utama sebelum terjun di Asian Games XVI di Guangzhou, November mendatang. Peningkatan prestasi itu merupakan harga mati dan harus tercipta selama Suryo digodok di Pelatnas Asian Games. (ANT-131/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010