Jakarta (ANTARA News) - Distribusikan gas bumi yang dilakukan Perusahaan Gas Negara (PGN) mengalami kenaikan sebesar 9 persen (827 MMSCFD) dibandingkan volume distribusi harian di periode tahun 2009, Jakarta.
"Dukungan dalam bentuk peningkatan alokasi pasokan gas untuk PGN akan sangat membantu upaya dalam pemenuhan kebutuhan gas bumi di dalam negeri," kata Direktur Utama PGN, Hendi Prio Santoso, dalam keterangan persnya yang diterima ANTARA di Jakarta, Kamis.
Proyek berdasar pada informasi dan ekspektasi perusahaan yang meliputi berbagai resiko, ketidakpastian, dan asumsi.
Jika satu atau lebih dari resiko-resiko atau ketidakpastian tersebut benar-benar terjadi atau asumsi yang ada terbukti tidak benar, katanya, maka hasil yang dicapai dapat berbeda dari yang telah diindikasikan.
Faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan untuk mencapai hasil yang diharapkan, di antaranya kondisi industri harga minyak mentah dan gas bumi, kemampuan perusahaan dan jangka waktu, penyelesaian proyek baru, dan perubahan-perubahan di berbagai faktor, kata Hendi.
Tidak hanya distribusi gas bumi yang mengalami kenaikan, volume gas bumi yang ditransmisikan juga mengalami peningkatan sebesar 11 persen (848 MMSCFD), katanya.
Peningkatan ini berasal dari kenaikan volume transmisi khususnya di ruas pipa transmisi Grissik-Duri, tegas Hendi.
"Sejalan dengan peningkatan kegiatan ekonomi Indonesia, kami telah menyiapkan kapasitas jaringan distribusi dan transmisi dengan panjang lebih dari 5800km untuk menyalurkan gas bumi kepada seluruh segmen pelanggan di dalam negeri," kata Direktur Utama PGN.
Direksi PGN memaparkan perkembangan terakhir, kinerja operasional serta rencana pengembangan perseroan. (*)
M-ADH/A027
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010