Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank, Kamis sore, menguat di bawah Rp8.950 per dolar AS menyusu; aksi beli yang didorong sentimen positif dari eksternal.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar naik tujuh poin menjadi Rp8.937-Rp8.947 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp8.942-Rp8.952.
Analis PT Bank Himpunan Saudara Tbk, Rully Nova di Jakarta, mengatakan, menguatnya rupiah sudah diduga sebelumnya karena pelaku pasar siang hari telah mengurangi aksi lepas rupiah.
"Kami optimis rupiah masih akan dapat bergerak naik karena sentimen positif pasar makin kuat," ucapnya.
Kenaikan rupiah itu terjadi setelah isu redenominasi dan kekhawatiran laju inflasi tinggi mereda.
Kondisi ini memicu pelaku memburu rupiah, sehingga mata uang Indonesia bergerak naik setelah dua hari lalu melemah, katanya.
Menurut dia, pelaku pasar sempat melepas rupiah karena panik mendengar Bank Indonesia akan melakukan redenominasi rupiah.
"Kami memperkirakan pelaku akan melakukan aksi beli lagi, setelah Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan (BI Rate) mencapai 6,5 persen," katanya.
Apabila BI Rate naik, menurut dia, maka minat pelaku asing makin aktif karena keuntungan yang diperoleh makin besar. "Kami optimis peluang rupiah untuk naik lagi makin besar," katanya. (*)
H-CS/F002/AR09
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010