Penyekatan yang berlapis-lapis kita bangun itu gunanya untuk mengatur supaya tidak terjadi penumpukan di satu titik
Jakarta (ANTARA) - Korp Lalu Lintas (Korlantas) Polri memberlakukan penyekatan berlapis guna mengantisipasi pemudik yang nekad menerobos posko "check point" karena terjadi penumpukan arus lalu lintas.
"Penyekatan yang berlapis-lapis kita bangun itu gunanya untuk mengatur supaya tidak terjadi penumpukan di satu titik," kata Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Istiono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Istiono menjelaskan pihaknya memaksimalkan titik-titik penyekatan "check point" berlapis hingga paling ujung supaya dipatuhi oleh pemudik bandel.
Menurut dia, tidak ada penerobosan pos penyekatan oleh pemotor, melainkan karena diskresi kepolisian untuk mengurangi penumpukan kendaraan saat operasi penyekatan kendaraan dilakukan.
Pemotor tersebut dialihkan karena terjadi penumpukan kendaraan di pos penyekatan. Diskresi kepolisian dilakukan agar tidak terjadi kerumunan yang berpotensi terjadinya penularan COVID-19.
Baca juga: Polri: 104.370 kendaraan diputarbalikkan karena terindikasi mudik
Baca juga: Bareskrim Polri tangkap pria yang ajak masyarakat mudik
"Ini adalah diskresi kepolisian. Kalau sudah terjadi penumpukan yang besar, takutnya akan menjadi klaster baru di antrian tersebut," ujarnya.
Istiono meminta kesadaran untuk mentaati aturan pemerintah yang meniadakan mudik Lebaran Idul Fitri 2021.
"Semua anjuran-anjuran dari pemerintah harus dipatuhi oleh pengguna jalan baik roda dua maupun roda empat," kata Istiono.
Kemudian, guna mengantisipasi lonjakan pemudik motor, kata Istiono, pihaknya juga menyiapkan rekayasa buka tutup lalu lintas.
Hal itu dilakukan untuk menghindari adanya penumpukan kendaraan yang berpotensi timbulnya klaster baru penyebaran COVID-19.
Nantinya, beberapa sepeda motor yang dilepas petugas akan diperiksa di pos-pos berikutnya untuk diputarbalikkan.
"Semua ini untuk menjaga keseimbangan antara kemacetan dan kerumunan sehingga pola buka tutup penyekatan ini dilakukan dalam rangka pencegahan kerumunan dan kelancaran lalulintas serta keamanan masyarakat," tutur Istiono.
Beredar video di media sosial pemudik motor menerobos pos penyekatan di Jalur Pantura, Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi-Kerawang, Jawa Barat, Minggu (9/5/2021).
Baca juga: Kakorlantas: 70 ribu kendaraan diputar balik terindikasi mudik
Baca juga: Kabaharkam Polri sebut masyarakat patuhi larangan mudik
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021