Bandung (ANTARA News) - Kereta api 174 Kutojaya Selatan jurusan Bandung-Kutoarjo anjlok pada kilometer 195+6/7 antara Stasiun Nagreg dan Lebak Jero, tepatnya di perbatasan Kabupaten Bandung dan Garut, hingga mengakibatkan perjalanan KA jalur selatan lumpuh.
"KA Kutojaya Selatan anjlok saat dalam perjalanan ke Kutoarjo. Ada tiga gerbong yang ke luar rel. Kami sudah mengerahkan alat berat dan tim untuk mengangkat kereta yang anjlok itu," kata Kepala Humas PTKA Daop II Bandung Bambang Setya Prayitno di Bandung, Jawa Barat, Kamis.
KA ekonomi tersebut mengalami anjlok pada Rabu (4/6) malam pukul 22.20 WIB, sehingga ratusan penumpangnya yang akan menuju jurusan timur hingga Kutoarjo, terpaksa dialihangkutkan menggunakan bus yang disiapkan oleh PTKA.
Humas Daop II Bandung itu menyebutkan tidak ada korban jiwa dari kejadian itu, namun perjalanan mereka terganggu. Namun pihaknya langsung melakukan "overstapen" sehigga para penumpang bisa melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan dengan bus.
"Overstapen langsung dilakukan pukul 23.00 WIB, dan jalur ditargetkan kembali normal Kamis ini pukul 09.00 WIB," kata Bambang.
Anjloknya KA Kutojaya Selatan di kawasan Nagreg itu, telah membuat jalur selatan KA lumpuh. Sejumlah perjalanan KA dari arah timur ke Bandung dialihkan melalui jalur utara, yakni KA Mutiara Selatan, Turangga, KA Lodaya Malam. Sedangkan dari arah Bandung ke timur adalah KA Argo Wilis.
Sedangkan KA Serayu dari arah Jakarta yang tertahan di Stasiun Cicalengka, juga dioverstapen dengan menggunakan bus ke stasiun Leles untuk dialihkan menggunakan KA Serayu dari arah timur yang tertahan di Stasiun Leles.
"Bila pengerjaan jalur dan normalisasi rel belum selesai, KA Malabar dari arah timur (Malang menuju Bandung) juga kemungkinan overstapen," kata Bambang.
Ia menyebutkan, dari kejadian itu telah menimbulkan keterlambatan perjalanan KA di jalur selatan khususnya di Daerah Operasi II Bandung. Sedangkan perjalanan KA yang dialihkan menggunakan jalur utara disisipkan pada jadwal perjalanan di jalur itu.
"Tidak ada pembatalan jadwal perjalanan KA, semuanya tetap diberangkatkan sesuai jadwal melalui jalur utara," kata Bambang.
Untuk meneliti penyebab anjloknya KA, PTKA menurunkan tim internal. Menurut Bambang, pihaknya masih menyelidiki penyebab kejadian tersebut.
"Penyebab pastinya masih diselidiki. Fokus kami saat ini normalisasi jalur selatan dan menarik kereta yang anjlok," kata Humas PTKA Daop II Bandung itu menambahkan.
(S033/A024)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010