New York (ANTARA News/AFP) - Harga minyak turun pada Rabu untuk pertama kalinya dalam lima sesi, meskipun data menunjukkan penurunan dalam persediaan minyak mentah Amerika Serikat memberikan kesan permintaan yang lebih besar dalam perekonomian terbesar di dunia.
Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet, untuk pengiriman September, merosot delapan sen menjadi 82,47 dolar per barel, sehari setelah melonjak ke tertinggi tiga bulan.
Minyak mentah Brent North Sea, London, untuk pengiriman September turun 48 sen menjadi 82,20 dolar per barel.
"Ini merupakan koreksi kecil untuk kenaikan baru-baru ini," kata analis Antoine Halff dari Newedge Group.
Pasar mempertimbangkan data Departemen Energi AS yang menunjukkan stok minyak mentah Amerika jatuh 2,8 juta barel minggu lalu, dua kali lipat dari angka perkiraan para analis.
"Sebagian besar penurunan stok minyak mentah kemungkinan mencerminkan gangguan yang terkait dengan badai," kata Christophe Barret, analis minyak pada unit investasi bank Prancis Credit Agricole.
Data juga menunjukkan stok bensin naik 700.000 barel, dibandingkan dengan rata-rata ekspektasi penurunan 800.000 barel dalam survei Dow Jones pada para analis. Persediaan destiltat, termasuk minyak pemanas dan diesel, juga naik 2,2 juta barel, naik dua kali lipat dari yang diperkirakan.
Serene Lim, seorang ahli energi ANZ Bank Australia, mengatakan harga minyak mentah akan tetap di atas 82 dolar dalam jangka pendek karena musim badai, yang cenderung mengganggu produksi di instalasi minyak di Teluk Meksiko.
Harga minyak menembus 82 dolar pada Selasa untuk pertama kalinya sejak Mei meskipun data ekonomi AS yang lemah. Selanjutnya data resmi yang dirilis Rabu bervariasi.
Perekonomian AS menciptakan pekerjaan swasta yang lebih banyak dari yang diperkirakan pada Juli, tetapi perekrutan itu belum cukup cepat untuk mengurangi tingkat pengangguran yang parah, perusahaan gaji ADP mengatakan pada Rabu.
Sekitar 42.000 pekerjaan sektor swasta diciptakan menyusul revisi jumlah Juni 19.000, kata ADP menjelang laporan utama pemerintah Jumat yang diperkirakan menunjukkan pengangguran AS, sudah sebesar 9,5 persen, naik tipis lebih lanjut.
Institute of Supply Management mengatakan indeks non-manufaktur naik menjadi 54,3 persen dari 53,8 pada pada Juni. Setiap angka di atas 50 persen mengindikasikan pertumbuhan di sektor yang mencatat
untuk sekitar dua-pertiga dari kegiatan ekonomi AS. (A026/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010