London (ANTARA News/AFP) - Harga minyak bervariasi tipis pada Rabu, karena data resmi menunjukkan persediaan minyak mentah jatuh di Amerika Serikat - yang merupakan negara konsumen energi terbesar dunia.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman September, bertambah sembilan sen menjadi 82,64 dolar per barel.

Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman September turun 24 sen menjadi 82,44 dolar pada akhir perdagangan London.

Departemen Energi AS mengatakan cadangan minyak mentah Amerika jatuh 2,8 juta barel pekan lalu, dua kali lipat dari jumlah perkiraan para analis.

"Sebagian besar penurunan stok minyak mentah kemungkinan mencerminkan gangguanyang terkait dengan badai," kata Christophe Barret, analis minyak pada unit investasi bank Prancis Credit Agricole.

Serene Lim, seorang ahli energi ANZ Bank Australia, mengatakan harga minyak mentah akan tetap di atas 82 dolar dalam jangka pendek karena musim badai, yang cenderung mengganggu produksi di instalasi minyak di Teluk Meksiko.

Harga minyak menembus 82 dolar pada Selasa untuk pertama kalinya sejak Mei meskipun data ekonomi AS yang lemah. Selanjutnya data resmi yang dirilis Rabu bervariasi.

Perekonomian AS menciptakan pekerjaan swasta yang lebih banyak dari yang diperkirakan pada Juli tetapi perekrutan itu belum cukup cepat untuk mengurangi tingkat pengangguran yang parah, perusahaan gaji ADP mengatakan pada Rabu.

Sekitar 42.000 pekerjaan sektor swasta diciptakan menyusul revisi jumlah Juni 19.000, kata ADP menjelang laporan utama pemerintah Jumat yang diperkirakan menunjukkan pengangguran AS, sudah sebesar 9,5 persen, naik tipis lebih lanjut. (A026/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010