Tabanan (ANTARA News) - Kecelakaan tragis menimpa Kadek Nia Pratiwi (3,5), saat menyebrang jalan di jalur jurusan Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tananan, Bali, ditabrak sepeda motor hingga terluka parah dan akhirnya meninggal dunia.
"Korban setelah ditabrak langsung tak sadarkan diri dan sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tabanan, namun nyawanya tak tertolong," ujar Kasatlantas Polres Tabanan AKP Made Punia, Rabu.
Kejadian itu berawal saat korban bermain dan hendak menyeberangi jalan di dekat rumahnya. Kemungkinan tanpa disadari oleh korban, dari arah selatan melaju sepeda motor yang dikendarai oleh Made Ardinata dalam kecepatan sedang.
Ardinata yang telah ditetapkan sebagai tersangka itu hendak pulang ke rumah usai berpergian dari kota Tabanan menggunakan sepeda motor Yamaha bernomor polisi DK-6877-HK.
Namun belum sampai ke rumahnya di Banjar Dinas Gunung Sari, Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, ia keburu mengalami insiden menabrak balita tersebut.
"Dari saksi yang diperiksa dan keterangan tersangka, saat itu korban menyeberang jalan secara mendadak," ujar Kasatlantas.
Akibatnya, tersangka Ardinata tidak bisa mengendalikan laju motornya untuk menghindari terjadinya kecelakaan dan menabrak balita tersebut.
Kecelakaan itu membuat korban terjatuh di aspal badan jalan, yang menyebabkan dari bagian kepalanya mengeluarkan banyak darah.
Sementara tersangka yang ikut terjatuh berusaha bangun dan langsung menolong korban dengan membawanya ke rumah sakit terdekat.
Namun sayang, meski sempat mendapat pertolongan dan dirawat secara intensif, nyawa balita itu tak tertolong lagi.
"Kami masih tangani kasus ini. Sepeda motor dan tersangka sementara kami amankan untuk kepentingan pemeriksaan lebih lanjut," ucapnya.
Kasatlantas mengingatkan agar pengendara sepeda motor maupun mobil lebih berhati-hati agar tetap dapat mengendalikan laju kendaraannya jika menghadapi keadaan membahayakan.
Sementara para orang tua juga diingatkan untuk tidak membiarkan putra-putrinya, apalagi masih balita, bermain di dekat jalan tanpa ada pengawasan. (ANT166/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010