Jakarta (ANTARA News) - Empat kawanan perampok dengan menggunakan linggis menguras harta seorang pengusaha bernama Chandra (43) dan Anny Lorensia (38), di Perumahan PTB Durensawit, Blok E 1 RT 11/11, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu.

Kapolsek Metro Duren Sawit Komisaris Polisi Titik Setiawaty, mengemukakan, sedang melakukan penyelidikan terhadap perampokan yang menimpa korban.

"Setelah mendapat laporan dari korban, polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), dan meminta keterangan beberapa saksi atas perampokan tersebut," kata Kapolsek.

Sementara itu informasi yang dihimpun ANTARA sebelum berhasil menguras harta milik korban, pelaku terlebih dahulu menyekap tiga orang yang berada di dalam rumah korban.

Mereka adalah adik Anny, Leni, pembantu korban Eha, dan salah seorang keponakan laki-laki Steven.

Kedua pelaku menyekap dan mengancam korbannya dengan linggis.

Selanjutnya korbannya disekap di dalam kamar, dengan mengikat kedua tangan dan mulut korban dengan menggunakan lakban dan kain.

Seusai menyekap korbannya, kedua pelaku menguras harta korban berupa laptop, kamera digital, dan perhiasan. Sementara, dua orang pelaku dengan menggunakan dua unit sepeda motor menunggu di luar rumah.

Peristiwa perampokan terjadi, saat pemilik rumah Chandra dan Anny sedang bekerja.

Salah seorang pemilik warung Suratmi (41), mengatakan, kejadiannya sekitar pukul 10.00, empat pelaku dengan menggunakan dua unit sepeda motor.

"Dua pelaku masuk ke dalam rumah, sementara dua pelaku lainnnya menunggu diluar," ujarnya.

Suratmi mengatakan adanya perampokan di dalam rumah pengusaha keturunan tersebut, ketika mendengar teriakan dari dalam rumah.

"Saya tidak tahu kalau dua orang dengan menggunakan sepeda motor yang menunggu di luar rumah ibu Anny, penjahat," katanya. (ANT223/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010