Penurunan itu dianggap menjadi suatu tanda bahwa gelombang ketiga virus corona mereda.
Jumlah pasien di ICU turun untuk hari keenam berturut-turut --menjadi 4.971 orang-- dibandingkan dengan sehari sebelumnya, yaitu 5.005 orang, kata kementerian itu.
Kemenkes juga mengatakan bahwa hingga Minggu total ada 106.392 orang yang meninggal akibat COVID-19 --setelah bertambah 115 jiwa.
Jumlah infeksi baru yang dikonfirmasi meningkat 9.128 kasus --dibandingkan 9.888 seminggu sebelumnya-- sehingga total yang terinfeksi COVID-19 menjadi 5,78 juta orang.
Negara itu pada akhir Maret memulai penguncian nasional untuk ketiga kali dalam upaya mengatasi lonjakan kasus.
Namun di bawah tekanan dari kalangan pengusaha dan publik yang lelah dengan pembatasan sosial karena COVID, Presiden Emmanuel Macron telah mulai melonggarkan aturan.
Mulai 19 Mei, Prancis akan mulai melonggarkan jam malam malam serta mengizinkan kafe, bar, dan restoran melayani para pengunjung di luar ruangan.
Menurut catatan kementerian kesehatan, hingga Minggu, warga yang sudah disuntik dengan setidaknya satu dosis vaksin berjumlah 17,8 juta orang, yaitu 26,6 persen dari total populasi.
Sementara itu, mereka yang sudah menerima dua dosis vaksin COVID di Prancis tercatat sekitar 7,8 juta orang.
Sumber: Reuters
Baca juga: Prancis akan pertahankan jam malam, pembatasan COVID-19
Baca juga: Prancis merasa tak perlu lagi berlakukan penguncian nasional
Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021