Menyebut 100 hari Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo sudah banyak inovasi
Tangerang (ANTARA) - Anggota Komisi III DPR RI Moh Rano Alfath mengapresiasi semangat perubahan dan inovasi yang ditawarkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam 100 hari kerjanya memimpin Korps Bhayangkara dengan menunjukkan tren positif.
"Menyebut 100 hari Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo sudah banyak inovasi. Hal itu membuat citra Korps Bhayangkara di masyarakat menunjukkan tren positif," kata Rano dalam keterangan tertulisnya, di Tangerang, Minggu.
Menurutnya, perubahan tren positif tersebut ada beberapa indikator, yaitu salah satunya melalui keberhasilan Kapolri dalam membawa inovasi di era digital dan mampu memperbaiki kinerja baik citra kepolisian di masyarakat.
"Mulai dari inovasi tilang elektronik (ETLE) dan perpanjangan SIM online yang transparan, dan tidak diskriminatif dalam pelayanan kepada masyarakat," katanya.
Ia menuturkan, dari hasil survei Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (LEMKAPI) yang membuktikan bahwa 84,2 persen masyarakat Indonesia merasa puas dengan program kerja 100 hari kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo.
"Ini ada kenaikan dibandingkan tahun 2020 dimana hasil survei menunjukkan 82,9 persen people satisfaction," ujarnya lagi.
Baca juga: Kontras beri catatan 100 hari kinerja Kapolri
Apalagi, lanjut Rano, saat ini masyarakat juga bisa lebih partisipatif dalam mengawasi Polri lewat Program Dumas Presisi (Pengaduan Masyarakat online) dan Propam Presisi dimana masyarakat bisa melaporkan oknum-oknum polisi yang tidak bertanggungjawab.
Selain itu, ia berpendapat, bahwa terobosan Kapolri ini dinilai sangat berani, karena bisa mencegah penyalahgunaan kewenangan oleh oknum yang selama ini banyak disorot publik.
"Untuk itu saya ucapkan bravo kepada Pak Kapolri atas prestasi dan ide-idenya yang luar biasa, semoga terus amanah dalam mengemban tanggung jawab ke depan," katanya pula.
Ia mengingatkan, tantangan Polri ke depan semakin berat, mulai dari masalah pemberantasan terorisme, narkoba, konflik sosial, dan hoaks itu harus tetap menjadi fokus utama.
"Khususnya tahun 2021, di mana negara sedang berusaha bangkit kembali dari pandemi COVID-19. Maka dari itu saya berharap bahwa Polri bisa terus mempertahankan profesionalisme dan kinerjanya agar terus bisa dipercaya oleh masyarakat," kata dia lagi.
Baca juga: Survei Etos: Masyarakat harapkan tak ada lagi pungli di Polri
Baca juga: Program digital kepolisian menandai 100 hari kinerja Kapolri
Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021