Medan (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, Sumatera Utara menyatakan Gunung Sinabung mengalami erupsi pada Minggu pukul 12.00 WIB, dan meluncurkan awan panas yang teramati dengan jarak 1.000 meter mengarah ke Timur dan Tenggara.
"Teramati letusan dengan ketinggian 500 meter dan warna asap kelabu," kata Plt Kepala BPBD Kabupaten Karo Natanail Perangin-angin, ketika dihubungi dari Medan, Minggu.
Ia menjelaskan, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 50-400 meter di atas puncak kawah.Gunung Sinabung berada pada ketinggian 2.460 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Saat erupsi terjadi, cuaca cerah berawan dan mendung. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur dan barat.Sementara suhu udara 18-29 derajat Celcius.
"Jumlah guguran 49 kali, dengan amplitudo maksimum 3-55 mm dan durasi 57 detik," ujarnya.
Saat ini Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga) dengan rekomendasi warga dan petani agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang warganya sudah dipindahkan serta di lokasi dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.
Selain itu, radius sektoralnya pada lima kilometer untuk sektor selatan-timur dan empat kilometer untuk sektor timur-utara.
"Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker saat keluar rumah untuk mengurangi dampak terhadap kesehatan," kata Natanail Perangin-angin.
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021