Penyekatan mudik memang membuat masyarakat tidak nyaman
Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menegaskan kebijakan larangan mudik yang diberlakukan pemerintah tahun ini adalah untuk melindungi masyarakat dari penularan COVID-19.
"Penyekatan mudik memang membuat masyarakat tidak nyaman. Namun hal ini dilakukan untuk menjaga masyarakat agar tidak tertular varian baru COVID-19," kata Kapolri dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu.
Kapolri bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan didampingi Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi serta Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau Operasi Ketupat 2021, di Pejagan, Brebes, Jawa Tengah.
Kapolri menyebut secara keseluruhan pelaksanaan Operasi Ketupat 2021 dengan melakukan penyekatan mudik berjalan dengan baik.
Menurut dia, tugas kepolisian adalah menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat. Untuk itu, mantan Kabareskrim Polri itu meminta masyarakat memahami kebijakan larangan mudik, agar kasus COVID-19 di Tanah Air tidak lagi meningkat.
Lebih lanjut, mantan Kapolda Banten itu mengatakan selain penyekatan kendaraan, petugas melakukan pemeriksaan protokol kesehatan bagi pengendara.
"Penyekatan dilakukan juga di hotel dan tempat wisata, agar tidak menyebar COVID-19," katanya pula.
Jenderal Listyo Sigit juga mengucapkan terima kasih atas pengertian masyarakat dan kerja keras anggota di lapangan yang berperan aktif menekan penyebaran COVID-19.
"Terima kasih atas kerjasamanya dengan partisipasi pengertian masyarakat dan kerja keras anggota di lapangan," kata Sigit.
Selain meninjau posko Operasi Ketupat 2021 di Brebes, Kapolri beserta rombongan juga mengecek pos penyekatan mudik di Pelabuhan Merak, Banten serta Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
Baca juga: Puan Maharani ajak masyarakat menahan diri mudik Lebaran 2021
Baca juga: Menhub: Transportasi penumpang turun dan angkutan logistik stabil
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021