Bogor (ANTARA News) - Ketua Umum DPP-PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengajak pejabat pemerintah untuk turun bersama-sama menyaksikan penderitaan rakyat yang kesulitan memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari.

"Ini kenyataan yang ada di masyarakat. Ayo kita bersama-sama turun ke bawah, mari kita lihat bersama-sama ke bawah bagaimana penderitaan rakyat," kata Megawati saat pidato politik pada membuka Rakornas "Tiga Pilar" PDI Perjuangan di Sentul Internasional Convention Center, Sentul City, Bogor, Rabu.

Mantan Presiden RI itu kembali menyebutkan pemerintah yang dinilainya selalu mengeluh.

"Pemerintah selalu mengeluh dengan membentuk opini sebagai korban yang dizalimi. Jangan pernah merasa dizalimi. Itu bentuk kritik yang harus diterima. `Di-ini-in`, `di-itu-in`, ya sudah terima saja," sindir Megawati.

Ia menambahkan, soal ledakan tabung gas tiga kg, sudah banyak keluhan dan kritik disampaikan ke pemerintah, tapi pemerintah tidak meresponsnya dengan cepat.

"Kejanggalan pemerintah sudah dapat dilihat dari kejadian ledakan tabung gas tiga kg yang hampir setiap hari merenggut korban, tapi siapa yang bertanggung jawab. Saya sangat prihatin, kok "bledag-bledug"( meledak) , baru sosialisasi," kata Megawati.

Lebih lanjut, Megawati mengatakan, sewaktu kampanye Pilpres 2009 lalu, dia yang ketika itu ikut menjadi calon presiden, pernah mengingatkan pemerintah menyosialisasikan selama dua tahun sebelum konversi dari minyak tanah ke gas.

"Saya meminta kepada pemerintah untuk dilakukan transisi dan sosialisasi sekitar dua tahun supaya masyarakat yang budayanya mengenal kayu bakar, beralih ke minyak tanah lalu ke gas bisa mengetahui lebih baik," kata Megawati.

Megawati menyayangkan kenaikan harga-harga, namun pemerintah malah mengatakan tidak ada kenaikan.

"Kataya tidak ada kenaikan, tapi kok semuanya mahal. Terus apanya yang gak naik," kata Megawati.(*)

ANT*A041/A011/AR09

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010