"Untuk DAS Siak terdapat tiga kantong gajah yang besar seperti di Duri, Siak dan Kampar. Populasi gaji terbesar ada di Giam Siak Kecil, Siak yang mencapai 38 ekor," jelasnya.
Populasi gajah di Suaka Margasatwa Balai Raja mencapai 35 ekor dan di Kampar, tepatnya di daerah Pantai Cermin dan Tebing Tinggi terdapat 10 ekor.
Dia mengaku tidak memiliki data pasti populasi harimau di wilayah itu, namun yang jelas menyebar di seluruh kawasan DAS Siak.
"Sebagian besar wilayah DAS tersebut dikuasai oleh perusahaan yang memegang izin Hutan Tanaman Industri (HTI), Hak Pengelolaan Hutan (HPH) dan perkebunan," ujar dia.
Akibat rusaknya DAS Siak satwa yang dilindungi tersebut sering masuk ke pemukiman sehingga terjadi konflik antara manusia dengan gajah dan harimau.
"Perlu adanya upaya penyelamatan kawasan tersebut seperti rehabilitasi. Jika Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Riau sudah disetujui, maka hal itu akan lebih gampang karena kita tahu mana kawasan konsesi ataupun konservasi," jelasnya.(*)
KR-IND/S022/AR09
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010