"Tahun ini SAP di Jakarta menampilkan perkembangan teknologi yang dapat diterapkan oleh perusahaan di Indonesia untuk meningkatkan daya saing dan kemampuan berinovasi," ujar Singgih Wandojo, Operations Director SAP Indonesia.
SAP World Tour 2010 berlangsung lebih dari 80 kota di 50 negara di Eropa, Asia, Amerika Latin dan Amerika Utara untuk menjelaskan bagaimana aplikasi perangkat lunak bisnis dari SAP dapat membantu bisnis pelanggan berjalan lebih baik.
Peserta dalam acara ini akan belajar tentang solusi portfolio SAP dapat membantu perusahaan dalam mengembangkan sistem TI yang mereka miliki, serta memberikan wawasan yang lebih luas tentang arah bisnis mereka kedepan.
"Perusahaan-perusahaan di Indonesia kini mulai fokus pada pertumbuhan bisnis, inovasi dan kecepatan. Pada saat ini, teknologi memungkinkan perusahaan untuk berhubungan dengan supplier, melayani pelanggan dan membuat keputusan finansial kapan saja dan dimana saja," ujarnya.
Pada tahun ini, SAP World Tour memfokuskan pada beberapa hal seperti bagaimana pelanggan dapat memimpin dalam industri bisnis, memperluas ketersediaan On-premise, On-demand, dan On-device dari perangkat lunak bisnis, memastikan pelanggan mengadopsi inovasi sesuai kebutuhan, dan memfasilitasi cara baru bekerja melalui perangkat mobile.
"Krisis ekonomi membawa perubahan dalam pengadopsian aplikasi dan model pengiriman, sehingga organisasi harus melirik model pendekatan yang lebih baru dengan lebih selektif lagi," kata Krish Datta, Presiden SAP Asia Tenggara.
Ketika ditanya ANTARA News kiat menandingi Oracle sebagai kompetitor utamanya, Krish Datta mengemukakan beberapa strategi yaitu menciptakan inovasi dan ekosistem dalam pengertian memberikan mitra bisnis nilai yang menguntungkan melalui teknologi terbaru dan menciptakan ekosistem bersama mitra kerja dan memperluas pasar.
SAP World Tour menawarkan konsep acara serupa dengan SAPPHIRE NOW yaitu sebuah konferensi tahunan internasional pelanggan SAP.
(Adm/S026)
Pewarta: Adam Rizallulhaq
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010
