Korban berhasil ditemukan pagi tadi pukul 08.35 Wita dalam keadaan meninggal duniaKendari (ANTARA) - Tim SAR gabungan berhasil menemukan warga bernama Areson (35) yang sebelumnya dilaporkan terseret arus Sungai Mambo di Kecamatan Poleang Timur, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), dalam keadaan meninggal.
Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi di Kendari, Minggu, mengatakan korban ditemukan tim SAR gabungan setelah operasi pencarian hari ketiga pada Minggu yang dimulai sejak pukul 06.30 Wita.
"Korban berhasil ditemukan pagi tadi pukul 08.35 Wita dalam keadaan meninggal dunia sekitar 1 kilometer arah selatan dari lokasi kejadian kecelakaan (LKK)," kata Aris.
Baca juga: Basarnas Kendari cari nelayan hilang di perairan Wakatobi Sultra
Setelah ditemukan tim SAR gabungan, korban kemudian dievakuasi menuju ke rumah duka dan diserahterimakan kepada pihak keluarga.
Diketahui, hilangnya korban ketika bersama empat orang temannya berusaha menyeberangi sungai setempat pada Jumat (7/5) pukul 17.30 Wita. Keempat teman korban berhasil menyeberang tetapi korban tidak berhasil karena terhantam kayu dan tenggelam terseret arus.
Baca juga: Tim SAR cari nelayan hilang di Kolaka
Kondisi sungai saat itu meluap karena hujan deras. Telah dilakukan pencarian saat hari kejadian tetapi korban tak kunjung ditemukan.
Basarnas Kendari menerima informasi hilangnya korban pada Jumat (7/5) malam pukul 21.10 Wita dari Kepala Pelaksana BPBD Bombana Andi Syarif yang melaporkan bahwa pada pukul 17.30 Wita satu orang terseret arus Sungai Mambo, Kecamatan Poleang Timur, Bombana.
Baca juga: Nelayan hilang di perairan Muna Barat ditemukan meninggal
Berdasarkan laporan tersebut, pukul 21.30 Wita tim penyelamat Pos SAR Kolaka diberangkatkan dengan menggunakan satu unit truk personel membawa satu unit perahu karet beserta peralatan pendukung keselamatan lainnya untuk memberikan bantuan SAR.
"Dengan diketemukannya korban, maka operasi pencarian dinyatakan selesai dan ditutup. Semua unsur yang terlibat dikembalikan ke satuannya masing-masing," tambah Aris.
Baca juga: Nelayan hilang di Pulau Menui ditemukan setelah lima hari pencarian
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021