Semarapura (ANTARA News) - Objek wisata Gua Lawah di Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, yang di dalamnya dihuni ribuan kelelawar, diminati wisatawan mancanegara.
"Setiap hari rata-rata ada 200 wisatawan mancanegara yang berkunjung ke gua ini. Peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara ini mulai terlihat sejak pertengahan Juli lalu," kata pengelola kawasan wisata Gua Lawah I Putu Juliadi di Klungkung, Rabu.
Banyaknya wisatawan asing itu memberikan berkah kepada para pedagang serta Pemerintah Kabupaten Klungkung. Karena semakin meningkat kunjungan, maka pendapatan asli daerah (PAD) akan meningkat pula.
"Kondisi ini kami perkirakan akan terjadi sampai September mendatang, karena saat ini memang musimnya ramai kunjungan wisatawan asing," ujarnya.
Ia menyebutkan, wisatawan dari Eropa yang mendominasi kunjungan itu, sedangkan wisatawan lainnya, seperti Jepang dan China mengalami penurunan drastis.
Padatnya kunjungan wisatawan itu, biasanya terjadi pada pukul 11.00 Wita sampai dengan 14.00 Wita, karena pada waktu itu banyak wisatawan asing yang lewat di Kabupaten Klungkung untuk selanjutnya melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Karangasem.
Untuk bisa masuk objek wisata yang juga terdapat pura peninggalan abad ke -11 itu, sambung Juliadi, para pengunjung, baik wisatawan asing maupun domistik dikenakan biaya masuk Rp6.000.
"Untuk masuk ke pura peninggalan Mpu Kuturan itu, pengunjung domestik maupun mancanegara wajib mengenakan kamben atau sarung khas Bali," ujarnya.
Ia menambahkan, bagian yang paling menarik di objek wisata ini seluas dua hektare dan berjarak 49 kilometer ke timur dari kota Denpasar itu adalah sebuah gua, yang terletak di bagian paling dalam kompleks pura.
(ANT/A024)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010