Dia memang sudah mengiklankan dan mempublikasikan (kelas yoga orgasme)Denpasar (ANTARA) - Warga negara asing (WNA) asal Kanada bernama Christoper Kyle Martin yang sempat viral akan membuka kelas yoga orgasme yang bertajuk Tantric Full Body Orgasm, dideportasi dari Bali.
"Pelanggaran yang dilakukan kegiatan itu, sesuai Pasal 75 huruf a UU No. 6 Tahun 2016 bahwa dia memang sudah mengiklankan dan mempublikasikan (kelas yoga orgasme). Jadi sudah terencana melakukan itu, sehingga tepat kami lakukan pendeportasian," kata Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bali Jamaruli Manihuruk dalam konferensi pers, di Denpasar, Bali, Minggu,
Ia mengatakan bahwa tindakan warga asing asal Kanada tersebut bisa dikatakan tidak menghormati peraturan perundang-undangan, termasuk di dalamnya ada hukum tidak tertulis, dan hukum yang berlaku di Bali, sehingga kami tindak dan deportasi sesuai dengan Pasal 75 huruf a UU No. 6 Tahun 2016.
Selain dilakukan tindakan pendeportasian, warga asing asal Kanada itu juga dimasukkan ke dalam daftar tangkal.
"Dia (WNA Kanada) itu sudah mengiklannya pada tahun 2020, lalu dia datang (ke Bali) pada April 2021. Dia ini memang sempat pulang (ke negaranya) sebelum kembali lagi ke Indonesia," katanya lagi.
Jamaruli menjelaskan bahwa Christoper Kyle Martin mengakui bahwa acara Yoga Tantric Full Body Orgasm sudah lama diiklankan dan lupa dihapus. Acara yoga tersebut rencananya diselenggarakan pada tahun 2020 di Karma House of Tattoos, Jalan Penestanan No 8 Ubud Bali,
Sebelumnya, telah beredar di media sosial terkait adanya penawaran oleh salah satu situs untuk ikut dalam kegiatan kelas yoga "orgasme" di Bali.
Bagi peserta yang berkeinginan ikut kelas ini ditawarkan harga sebesar 20 euro, dengan waktu pelaksanaan pada 8 Mei 2021 dari pukul 10.00 WITA sampai dengan 18.00 WITA, di Karma House Tattoos, tepatnya di Jalan Penestanan Nomor 8, Kecamatan Ubud, Gianyar, Bali.
Dalam penawaran yang ditulis melalui situs tersebut, kelas orgasme ini juga bakal dibuatkan video. Video yang dibuat akan digunakan untuk memasarkan acara tersebut di Eropa.
Baca juga: Polisi jelaskan terkait kelas yoga "orgasme" yang viral
Pewarta: Ayu Khania Pranishita
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021