Pangkalpinang (ANTARA News) - Nilai impor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) pada Juni 2010 mencapai 9,1 juta dolar AS atau naik 243,1 persen dibanding Mei 2010 yang sebesar 2,7 juta dolar AS.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Babel, Yomin Tofri, di Pangkalpinang, Selasa, menyatakan, secara kumulatif nilai impor Babel periode Januari-Juni 2010 mencapai 45,3 juta dolar AS atau meningkat 144,1 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 18,6 juta dolar AS.
"Peningkatan nilai impor tersebut disebabkan meningkatnya impor non migas sebesar 202,1 persen dari 13,7 juta dolar AS menjadi 41,3 juta dolar AS. Sebaliknya impor migas turun sebesar 17,1 persen dari 4,9 juta dolar AS menjadi 4,1 juta dolar AS," ujarnya.
Ia mengatakan, dilihat dari kontribusi terhadap total impor non migas Januari-Juni 2010, golongan ketel dan mesin (HS 84) memberikan kontribusi terbesar yaitu sebesar 21,3 juta dolar AS (51,5 persen).
Diikuti alat angkutan laut (HS 89) sebesar 8,6 juta dolar AS (20,8 persen), Mesin/peralatan listrik (HS 85) sebesar 3,7 juta dolar AS (8,9 persen), perangkat optik (HS 90) sebesar 1,9 juta dolar AS (4,6 persen), barang-barang besi dan baja (HS 73) sebesar 1,5 juta dolar AS (3,7 persen) dan gula dan kembang gula (HS 17) sebesar 1,3 juta dolar AS (3,1 persen).
"Kontribusi keenam golongan barang non migas tersebut mencapai 92,6 persen dari total impor non migas," ujarnya.
Ia menjelaskan, impor Bangka Belitung dari China selama periode Januari-Juni 2010 mencapai angka terbesar yakni 26,6 juta dolar AS atau 58,6 persen dari total impor.
Diikuti Thailand sebesar 8,9 juta dolar AS (19,6 persen), Singapura sebesar 5,9 juta dolar AS (13,0 persen), Vietnam sebesar 1,4 juta dolar AS (3,1 persen) dan Malaysia sebesar 0,9 juta dolar AS (1,9 persen).
"Kontribusi kelima negara tersebut mencapai 96,2 persen terhadap keseluruhan impor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung," demikian Yomin Tofri. (ANT040/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010