Jakarta (ANTARA News) - Anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Achsanul Qosasih, meminta agar pengakuan Gayus Tambunan yang menerima dana 500 ribu dolar Amerika Serikat (AS), termasuk dari PT Kaltim Prima Coal (KPC) harus diusut tuntas, dan Bakrie berteruys terang.
"Pengakuan dari Gayus semakin jelas bahwa upaya-upaya pengusaha, termasuk PT Kaltim Prima Coal (KPC) untuk menyelesaikan perkara dengan jalan suap," kata Achsanul, Jakarta, Selasa.
Achsanul menambahkan, pengakuan dari Gayus harus disertai dengan pengakuan dari pihak Bakrie selaku pemilik PT KPC.
"Pihak Bakrie harus terus terang karena Gayus sudah mengaku," katanya.
Ia mengatakan, pengakuan Gayus itu bisa juga sebagai bentuk pemerasan yang dilakukan terhadap Bakrie.
"Bisa juga Gayus mempermainkan Bakrie," kata Wakil Ketua Komisi XI itu.
"Ada kemungkinan seperti itu. Maka kuncinya adalah keterangan Alif Kuncoro," katanya.
Tersangka kasus dugaan korupsi Gayus Halomoan Tambunan mengaku mendapat uang senilai Rp5 miliar dalam penanganan kasus pajak PT Kaltim Prima Coal (KPC). hal itu dikatakan oleh Gayus Tambunan saat menjadi saksi dalam sidang lanjutan tersangka Ajun komisari Sri Sumartini di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
"Saya dimintai tolong dalam untuk mengurus pajak PT Kaltim Prima Coal tahun 2001, 2003, 2005 oleh Alif Kuncoro dari sini saya dapat uang US$500 ribu," ujar Gayus.
Selain itu Gayus juga mengaku mendapatkan komisi saat mengurus kasus pajak dari konsultan pajak Robertus Santonius. "Saya mendapatkan Rp925 Juta dari Robertus," ujarnya.
Ini merupakan keterangan pertama dalam persidangan. Gayus diketahui adalah tersangka dugaan korupsi Rp24 miliar yang disidik Bareskrim Polri. Namun, ia bebas setelah memberikan suap kepada penyidik, jaksa, hakim dan pengacara.
(ANT/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010