Pekanbaru (ANTARA News) - Museum Rekor Indonesia (Muri) menobatkan Bupati Indragiri Hulu (Inhu) Yopie Arianto sebagai bupati termuda di Indonesia dengan umur 30 tahun tiga bulan 23 hari.
Penganugrahan penghargaan tersebut diserahkan perwakilan MURI J. Nardi Muri bertepatan dengan pelantikan Yopie dan wakilnya Harman Harmaini, di Pematang Reba Kabupaten Inhu, Riau, Selasa.
Muri mencatat, penobatan ini sekaligus mematahkan rekor bupati termuda yang dipegang Rusdi Masse, Bupati Sidrap, Provinsi Sulawesi Selatan ini lahir pada 3 Maret 1973 atau lebih tua 7 tahun dari Yopie.
"Semuanya sudah diatur Yang Maha Kuasa dan tidak lepas dari peran orang tua serta dukungan sahabat. Saat berumur 29 tahun, saya diberi kesempatan menjabat sebagai anggota DPRD Riau. Pada usia 30 tahun, saya menjadi Bupati Indragiri Hulu," kata Yopie.
Kemenangan Yopie, yang juga Ketua DPD II Golkar Inhu, pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) 3 Juni lalu cukup mengejutkan banyak pihak. Sebabnya, banyak kalangan yang tidak memperhitungkannya karena dinilai masih terlalu muda dan belum juga menikah saat menyatakan diri maju sebagai bupati.
Yopie pun mengaku sempat kesulitan menjawab pertanyaan konstituen pada masa kampanye perihal statusnya yang masih lajang. Namun pertanyaan tersebut akhirnya dijawab dengan menyunting perwira polisi, Inspektur Satu (Iptu) Resina, pertengahan Meli lalu.
Gubernur Riau, Rusli Zainal dalam sambutannya pada pelantikan mengatakan bahwa terpilihnya Yopie tak terlepas dari kedewasaan berpolitik masyarakat Inhu. Hal itu juga bisa dilihat dari penyelenggaran pesta demokrasi yang berjalan aman dan tertib.
Rusli berharap usia bupati terpilih yang relatif muda bisa memberikan semangat untuk berlangsungnya pemerintahan dan program pembangunan untuk kemajuan di daerah.
"Saya harapkan saudara Bupati dan Wakil Bupati Inhu terpilih, dapat bersama-sama menjaga amanah ini dan mengakomodir aspirasi di tengah-tengan masyarakat, serta dapat mengimplementasikan program pembangunan," ujar Rusli Zainal.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2010