Banda Aceh (ANTARA News) - Sebagian warga di Kota Banda Aceh merasakan getaran gempa berkekuatan 5,0 pada Skala Richter (SR), Selasa, sekitar pukul 09.10 WIB, namun tidak menimbulkan kepanikan penduduk di wilayah itu.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Mata Ie di Aceh Besar mencatat gempa tersebut berpusat di kawasan Pulau Andaman, India atau pada koordinat 10,96 Lintang Utara-93,47 Bujur Timur.
Petugas Operasional BMKG stasiun Mata Ie, Akbar, menyebutkan gempa tersebut dengan kedalaman 10 kilometer, dan dirasakan masyarakat Kota Banda Aceh berkisar antara II hingga III MMI.
"Tidak semua warga Banda Aceh dan sekitarnya merasakan getaran gempa yang menurut alat pencatat kekuatan gempa (seismograf) terjadi pukul 09.00 WIB," katanya menjelasan.
Bahkan, jelas dia, petugas BMKG stasiun Mata Ie juga tidak merasakan getaran gempa jika tidak melihat di seismograf tersebut
Sementara itu, sejumlah warga menyatakan mereka merasakan adanya getaran gempa dan langsung menghubungi keluarga untuk meyakinkan kebenaran terjadinya gejala alam tersebut.
"Saya merasakan gempa, dan keyakinan guncangan gempa itu benar setelah menghubungi suami di kantor melalui telepon genggam, dan juga merasakan apa yang saya alami itu," kata Faridah.
Badruddin, mengaku tidak merasakan getaran gempa karena saat gejala alam itu terjadi posisinya sedang di atas kendaraan.
Gempa berkekuatan 8,9 pada SR yang disertai tsunami menerjang sebagian besar wilayah pesisir Provinsi Aceh dan mengakibatkan lebih 200 ribu penduduk meninggal dunia dan hilang pada 26 Desember 2004.
(T.A042/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010