Ambon (ANTARA News) - Hujan yang mengguyur Kota Ambon, ibu kota Provinsi Maluku sejak Selasa subuh tidak menghalangi perhelatan puncak "Sail Banda 2010" yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Jadwal Kepala Negara tidak berubah karena lokasi perhelatan puncak telah didisain mengantisipasi hujan yang kemungkinan mengguyur Kota Ambon sejak dini," kata koordinator acara panitia lokal "Sail Banda", Cak Saimima. kepada ANTARA, di Ambon, Selasa.
Dia memastikan perhelatan puncak Sail Banda yang juga dihadiri sejumlah menteri, Dubes Suriname, perwakilan sejumlah negara sahabat dan peserta kegiatan bahari bertaraf internasional tersebut berlangsung sesuai jadwal telah diputuskan.
"Jadi Presiden SBY pada puncak Sail Banda dijadwalkan mencanangkan Maluku sebagai lumbung ikan nasional serta penyerahan bantuan renovasi Masjid Raya Alfatah serta Gereja Maranatha dan Santo Paulus," kata Cak Saimima.
Kepala Negara juga melakukan penandatanganan sampul pertama perangko Sail Banda, meninjau ke kapal USNS Mercy, KRI Soeharso dan menyaksikan perahu - perahu peserta.
Atraksi fly pass pesawat Sukhoi TNI - AU dan terjun payung juga menyemarakkan puncak Sail Banda.
"Jadi Sail Banda ini strategis untuk meyakinkan dunia internasional bahwa benar - benar Maluku telah aman sehingga semua komponen bangsa harus menyukseskannya dengan memelihara stabilitas keamanan dan mewujudkan sapta pesona," kata Saimima.
Dia mengatakan suguhan seni dan budaya khas Maluku akan memeriahkan puncak Sail Banda.
"Kami telah menyiapkan suguhan seni dan budaya pada puncak Sail Banda berlokasi di dermaga Yos Sudarso Ambon yang diawali artis Andre Hehanussa, Harvey Malaihollo dan grup musik Pasto menyanyikan lagu Sail Banda karangan Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu," Saimima.
Sedangkan hingga jamuan makan malam kepada peserta dan tamu dijadwalkan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Tantui, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon disuguhi seni dan budaya khas Maluku.
Saimima mengatakan tarian tadisional seperti Zamra, Parisa dan Pukul Sapu dimeriahkan musik tradisional "totobuang" juga bisa disaksikan para peserta dan tamu, termasuk turis asing yang menyaksikan Sail Banda dengan pesertanya dilepas dari Darwin, Northern Teritorry dijadwalkan pada 24 Juli .
"Suasana akan semarak dengan 2010 obor dibakar sepanjang pesisir pantai di Teluk Dalam Ambon berbarengan dengan diluncurkannya 2010 perahu - perahu kecil mainan dengan lilin kecil," katanya dan menambahkan para peserta dan tamu juga disuguhi pergelaran pakaian khas daerah Maluku.
"Rinduku Padamu "
Penyanyi legendaris Maluku, Zeth Lekatompessy akan melantunkan lagu "Rinduku Padamu" ciptaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Zeth menyatakan siap melantunkannya lagu diciptakan Presiden pada 2006 dan menjadi judul album perdananya.
"Beta dihubungi Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu pada dua hari lalu ( Sabtu) untuk menyanyikan lagu ciptaan Presiden dan secara spontan menjawab siap," ujarnya.
Zeth (70) yang pernah mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai penyanyi pria tertua, 67 tahun karena mampu menyanyikan lagi terbanyak tanpa partitur pada Mei 2007 itu mengakui telah melakukan uji coba di dermaga Yos Sudarso Ambon sebagai lokasi peringatan puncak Sail Banda 2010.
"Beta bangga karena saat menyanyikan lagu ciptaan Presiden SBY sempat membuat terkagum - kagum Menko Kesra, Agung Laksono serta Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad saat uji coba, kemarin (Minggu)," katanya.
Zeth bangga dipercayakan melantunkan lagu ciptaan SBY yang diciptakan setelah dua tahun menjadi Presiden karena siap tampil prima.
"Catatan sejarah khusus dalam hidup beta yang akan dikenang sepanjang hayat karena merupakan kebanggaan bagi seorang penyanyi melantunkan lagu ciptaan Presiden," ujarnya. (L005/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010