Paris (ANTARA News/AFP) - Prancis akan ikut upacara peringatan pemboman Hiroshima dan Nagasaki di Jepang pada saat Perang Dunia II untuk pertama kalinya tahun ini, demikian diumumkan oleh kementerian luar negeri Prancis, Senin.
Prancis akan mengirim kuasa usaha kedutaan besarnya di Jepang untuk mengambil bagian dalam upacara peringatan tahunan di dua kota itu pada 6 dan 9 Agustus, seorang wakil juru bicara kementerian tersebut, Christine Fages, mengatakan kepada wartawan.
"Ini pertama kalinya Prancis ikut serta dalam peristiwa itu," ia menambahkan.
Mengenang mereka yang tewas dalam pemboman itu, Prancis ingin "menegaskan kembali keinginannya untuk mencapai lingkungan internasional yang lebih aman yang memungkinkan semua keinginan terhadap Perjanjian untuk Tidak Mengembangkan (nuklir) akan dipenuhi, khususnya yang berkenaan dengan perlucutan senjata nuklir".
Pada 6 Agustus 1945, sebuah pesawat pembom B-29 Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Hiroshima, membakar kota itu dan menewaskan 140.000 orang dalam serangan nuklir pertama dalam sejarah.
Tiga hari kemudian, AS menjatuhkan bom kedua di kota pelabuhan Nagasaki. Sekitar 150.000 orang dari 240.000 warga kota itu tewas seketika atau meninggal karena luka mereka atau karena sakit.
Pemboman itu menghasilkan penyerahan diri resmi Jepang dalam perang pada 2 September 1945.
Sebelumnya, pemerintah AS telah mengumumkan akan mengirim utusan untuk pertama kalinya ke peringatan tersebut. Begitu pula, Sekjen PBB Ban Ki-moonh menyatakan akan mengambil bagian dalam upacara itu. (S008/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010