tes juga dilakukan secara gratis

Tangerang (ANTARA) - Pemerintah Kota Tangerang menggelar pemeriksaan COVID-19 dengan menggunakan teknologi GeNose yang mendeteksi melalui hembusan nafas secara acak di sejumlah tempat yang kerap menjadi pusat keramaian masyarakat.

Kepala Satuan Pol PP Kota Tangerang Agus Hendra dalam keterangannya Sabtu menjelaskan pemeriksaan secara acak kepada masyarakat di kawasan Pasar Lama dilakukan guna memastikan para pengunjung yang datang aman dan terbebas dari paparan COVID-19.

"Kawasan Pasar Lama yang menjadi pusat kuliner di Kota Tangerang terlebih di momen bulan Ramadan. Terlebih di bulan suci Ramadan, banyak masyarakat yang datang untuk berburu takjil di sini," ujar Kasatpol PP.

Ia mengatakan lokasi yang menjadi lokasi pemeriksaan GeNose di Kota Tangerang antara lain Stasiun Tangerang, Terminal Poris Plawad dan Kawasan Pasar Lama. "Tes juga dilakukan secara gratis tanpa dipungut biaya," katanya.

Lebih lanjut Agus menerangkan dari sebanyak 34 warga yang menjalani pemeriksaan GeNose di Pasar Lama, didapati sebanyak 4 warga yang terkonfirmasi positif COVID-19. "Yang positif selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan dengan metode swab PCR," ujarnya.

Baca juga: Masih pandemi, warga Tangerang di perantauan diimbau tak mudik
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Tangerang tambah 108 jadi 10.268

Kasatpol menambahkan jika kerumunan yang berpotensi menjadi sumber penularan COVID-19 terus terjadi, Pemkot Tangerang bersama dengan unsur TNI dan Polri akan menerapkan pembatasan pengunjung di lokasi-lokasi rawan kerumunan. "Nanti dilihat dari hasil pemeriksaan yang dilakukan dan akan dilakukan evaluasi lanjutan," katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Liza Puspadewi yang menggelar pemeriksaan di lokasi berbeda menuturkan tes GeNose akan digencarkan atau dilakukan secara masif hingga beberapa pekan ke depan dengan menyasar tempat-tempat keramaian, seperti pusat perbelanjaan, pasar dan tak menutup kemungkinan ke RW zona merah.

"Tahap pertama menyasar 200 peserta, mulai dari penumpang, masinis hingga para sopir bus. Jika kedapatan peserta positif, Dinkes akan mengirim ke Puskesmas terdekat untuk dilakukan swab PCR hingga tindakan isolasi di rumah isolasi yang tersedia,” kata dr Liza.

Baca juga: Antisipasi klaster baru, perkantoran Tangerang terapkan WFH 50 persen
Baca juga: Kasus COVID-19 dari klaster munggahan di Tangerang bertambah 37 orang

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021